Total Tayangan Laman

Laman

Jumat, 01 Juni 2012

sumpah pemuda


BAB I

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara yang besar dan subur tanahnya, sehingga banyak tumbuhan dan juga rempah rempah yang dapat tumbuh subur disini, bukan itu saja banyak juga bahan bahan tambang yang ada dan terdapat disini, hal tersebut membuat banyak pedagang dari luar negeri untuk datang ke Indonesia untuk melakukan jual beli rempah rempah, lambat laun karena di Eropa terjadi revolusi dibanyak bidang bangsa Eropa pun mulai berdatangan ke Indonesia. Awalnya tujuan dari pedagang Eropa adalah untuk berjual beli rempah rempah di Indonesia, namun karena mereka lebih unggul di bidang pengetahuan dan juga ilmu lain mereka kemudian mengekploitasi sumber daya alam Indonesia, ekploitasi itupun menyebabkan rakyat Indonesia melakukan perlawananmereka berpendapat bahwa tujuan para pedagang asing bukanlah untuk berdagang, melainkan untuk menjajah habis sumber daya alam Indonesia.

Peprangan peperangan terjadi disetiap daerah, mereka menginginkan agar para penjajah yang datang ke Indonesia pergi dari tanah air mereka, namun upaya perlawanan perlawanan ini selalu mengalami banyak rintangan, para pejuang pejuang kemerdekaan masih selalu berjuang dengan sifat kedaerahan mereka, sehingga upaya upaya mereka selalu gagal. Kegagalan demi kegagalan terus terjadi, karena sifat kedaerahan yang masih mereka usung. Lalu disaat para pejuang tak mampu lagi untuk melawan dengan cara perang yang bersifat kedaerahan munculah para golongan terpelajar yang kelak akan mengikrarkan “Sumpah Pemuda” untuk menyatukan perjuangan Indonesia agar serentak dalam mengusir penjajah.

Sejarah Sumpah Pemuda adalah peristiwa yang sangat besar yang pernah terjadi di negara kita, para pemuda pemudidari seluruh wilayah negara kita bersatu padu dalam upaya membangun kekuatan Nasional Indonesia untuk mengentaskan Indonesia dari kolonialisme Negara Eropa, karena para pemuda Indonesia merasa iba dengan keadaan di tanah airnya yang penuh dengan penindasan dan kesewenang wenangan bangsa penjajah, para pelaku dari upaya penyatuan pemuda ini adalah para pelajar pelajar Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu, sehingga mereka mempunyai pemikiran pemikiran yang maju tentang pent ingnya Nasionalisme, mereka berpendapat bila pemuda pemudi didaerah daerah dapat disatukan, maka Nasionalisme akan dapat dibangun dengan baik dan kemerdekaan Indonesia akan secepatnya dicapai.

            Mereka telah melihat perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan yang selalu berjuang dimasa lalu yang dan perjuangannya bersifat kedaerahan, perjuangan mereka banyak yang tidak berhasil, ketidak berhasilan tersebut dikarenakan kurangnya persatuan dan juga tidak tersstruktur, mereka juga mementingkan kelompoknya saja bukan untuk membantu yang lain, egoisme yang masih tinggi ini juga merupakan salah satu batu sandungan perjuangan. Dengan pemikiran baru yang digagas para pemuda pemuda terpelajar ini, mereka menginginkan perjuangan tidak lagi lewat jalur perang saja, tetapi juga menggunakan cara diplomasi dalam upaya memerdekakan negara indonesia. Mereka yang kembali dari sekolahnya kemudian merasa terketuk dengan keadaan politik yang terjadi di Indonesia, kemudian mereka membentuk suatu organisasi perhimpunan pelajar, ini adalah gerakan mahasiswa yang akan merubah perjuangan Indonesia, motor dari gerakan ini adalah Bung Tomo dan juga Bung Karno.

            Adanya perhimpunan yang muncul di Bandung dan Jakarta membuat banyak organisasi organisasi pemuda muncul, semangat persatuan nampaknya telah hadir dikalangan pemuda bangsa Indonesia, motivasi untuk membangun sebuah Nasional yang kuat dan semangat pantang menyerah yang dipunyai para pemuda Indonesia membuat optimisme tentang pencapaian kemerdekaan semakin besar, mereka kemudian membentuk suatu organisasi yang besar untuk lebih menguatkan organisasi mereka.

            Karena bila persatuan nasional pemuda telah tercapai gagasan tentang perjuangan baru pun akan segera muncul, mereka dengan sekuat tenaga, pikiran dan harta, serta tak pernah menyerah untuk menyatukan Indonesia nyatanya berhasil mencapai tujuan yang dicita citakan bersama.






BAB II

PERUMUSAN MASALAH

Seberapa penting Sumpah Pemuda bagi kemajuan perjuangan Indonesia?






BAB III

ISI

Negara Indonesia yang subur adalah suatu anugerah dari Tuhan pencipta alam, kesuburan ini pada masa lalu merupakan sebuah sumber kehidupan bagi penduduknya, kesuburan bangsa indonesia juga menjadi incaran para pedagan pedagang luar untuk melakukan upaya perdagangan di Indonesia, selain berdagang ada juga yang mempunyai keinginan untuk menguasai sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia. Orang orang Eropa awalnya datang untuk berdagang, namunkarena mereka unggul dalam teknologi dan ilmu pengetahuan, mereeka melakukan upaya untuk menguasai sumber daya alam Indonesia.

            Tahun 1596 Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman, pertama kali mendarat di Banten. Tahun 1602 Belanda mendirikan kongsi dagang VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) di Batavia untuk memperkuat kedudukannya. VOC mempunyai hak istimewa disebut Octroi. Gubernur Jendral VOC pertama Pieter Both, kemudian digantikan J. P. Coen. VOC ingin menguasai pusat-pusat perdagangan, seperti Batavia, Banten, Selat Sunda, Makasar, Maluku, Mataram (Jawa), dan berbagai daerah strategis lain. Belanda dapat menguasai Nusantara karena politik kejam mereka yaitu politik adu domba. Belanda mengadu domba raja-raja di daerah sehingga mereka terhasut dan terjadilah perang saudara dan perebutan tahta kerajaan.

Belanda membantu pemberontakan dengan meminta imbalan daerah kekuasaan dagang (monopoli perdagangan). Akhir abad ke-18 VOC bangkrut dan dibubarkan. Indonesia diperintah oleh Kolonial Belanda dengan gubernur jendral pertama Daendels yang sangat kejam. Rakyat dipaksa kerja rodi membuat jalan sepanjang 1.000 km (dari Anyer–Panarukan), mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya juga membangun Pelabuhan Merak. Daendels digantikan Jansens yang kemudian dikalahkan Inggris. Tahun 1816 Indonesia dikembalikan ke Belanda, dengan Van den Bosch sebagai gubernur. Ia menerapkan politik tanam paksa. Tujuannya untuk mengisi kas Belanda yang kosong. Kekosongan kas dari bangsa Belanda dikarenakan kekalahan perang yang diperoleh Belanda dari negara lain yang bersaing dalam bidang perdagangan.

            Bangsa Eropa pun saling bersaing dalam merebut wilayah wilayah Indonesia, pada awal perjuangan bangsa Indonesia, perlawanan rakyat masih sangat sederhana dan belum mempunyai kekuatan yang cukup, hal ini dikarenakan perjuangan perjuangan yang masih bersifat kedaerahan dan masih menggunakan seseorang sebagai penggerak, sehingga bila penggerak tersebut tewas perjuanganpun akan terhenti dan menunggu pengggerak baru muncul, selain dari sistem perjuangan yang masih sederhana persenjataan para pejuang juga sangat sederhana, merekamenggunakan alat sederhana dalam berjuang hal tersebut membuat kekalahan dalam setiap kali perang karena kekalahan dalam persenjataan dan juga tekhnologi.

            Belum adanya persatuan nasional membuat pengorbanan para pejuang seperti sia sia, karena mereka masih berjuang dengan cara yang nekat tanpa banyak strategi  perang. Pendidikan yang ada di Indonesia juga masih rendah, rakyat Indonesia memang tidak boleh bersekolah oleh pemerintah Belanda, karena bila banyak kaum terpelajar yang ada , maka pemerintah Belanda akan mendapat banyak rintangan di Indonesia. Raja raja pada zaman sebelum tahun 1900 berperang secara gerilya, peperangan tersebut dikarenakan mereka lebih mengenal medan pertempuran yang menjadi tanah mereka. kaum penajah tidak kekurangan akal untuk menguasai Indonesia mereka melakukan upaya adu domba dalam usaha untuk tetap menguasai Indonesia.         

Pergerakan nasional adalah perjuangan yang mengikutsertakan seluruh rakyat Indonesia. Latar belakang timbulnya pergerakan nasional adalah rasa senasib dan sepenanggungan, penderitaan rakyat akibat penjajahan, rakyat yang tidak mempunyai tempat mengadu nasib, adanya golongan terpelajar yang sadar akan perjuangan, dan kemenangan Jepang melawan Rusia pada tahun 1905. Sesudah tahun 1908 perjuangan banyak ditempuh dengan jalan diplomasi. Kegagalan perjuangan sebelum tahun 1908 disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut.

1. Belum ada persatuan dan kesatuan di seluruh Nusantara.

2. Perjuangan masih bersifat kedaerahan.

3. Kalah dalam persenjataan dan teknik perang.

Tokoh penting pergerakan nasional antara lain.

·                     R. A. Kartini lahir di Jepara 21 April 1879 Jawa Tengah. Menerbitkan buku Habis Gelap Terbitlah Terang , cita-citanya ingin memajukan kaum wanita sederajat dengan pria. Ia mendapat gelar pahlawan emansipasi wanita

·                     Dewi Sartika dari Jawa Barat. Ia mendirikan sekolah Kautaman Istri,

·                      dr. Sutomo, pendiri Budi Utomo pada tangal 20 Mei 1908. BU adalah organisasi pergerakan nasional pertama maka kelahirannya diabadikan sebagai hari kebangkitan nasional yaitu tanggal 20 Mei.

·                     . K.H. Dewantoro lahir tanggal 2 Mei di Yogyakarta dengan nama kecil R. Suwardi Suryaningrat. Jasa beliau adalah sebagai berikut. Pendiri Indische Partij bersama Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangunkusuma. Mereka bertiga dikenal dengan nama Tiga Serangkai. IP berdiri tanggal 25 Desember 1912 di Bandung dengan tujuan ingin mempersatukan Indonesia mencapai kemerdekaan. Pendiri Taman Siswa tanggal 3 Juli 1922 di Yogyakarta, organisasi pendidikan dan kebangsaan. Ia mempunyai semboyan “Ing ngarso sung tulodho, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani .” Karena jasa beliau di bidang pendidikan beliau mendapat gelar Bapak Pendidikan Nasional. Dan tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

·                     Douwes Dekker adalah mantan residen Lebak, ia menulis buku Max Havelaar dengan nama samaran Multatuli. Isi buku menceritakan penderitaan rakyat selama 31 tahun sewaktu dilaksanakan tanam paksa. Buku itu menggegerkan warga Belanda, akhirnya tanam paksa dibubarkan. Douwes Dekker juga ikut mendirikan Indische Partij. Tokoh lain yang ikut dalam pergerakan nasional adalah Saman Hudi (pendiri SDI) dan Hos Cokroaminoto, K.H. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), Ir. Soekarno, dan kawan-kawan (pendiri PNI), dan Muh. Hatta (pendiri PI).

Setelah pergerakan Nasional muncul kemudian munculah banyak mahasiswa mahasiswa Indonesia yang ingin merubah kehidupan bangsanya, dengan gagasan gagasan mereka yang penting mereka mendorong agar rakyat bersatu padu dalam upaya upaya pembentukan sebuah Nasional yang merdeka mereka mencetuskan sebuah kongres yang diberi nama “Sumpah Pemuda”.

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda. Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie namun sampai saat ini tidak diketahui latar belakang organisasi yang mengutus mereka. Sementara Kwee Thiam Hiong hadir sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang

Rapat Pertama, Gedung Katholieke Jongenlingen Bond Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat Kedua, Gedung Oost-Java Bioscoop Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Rapat Ketiga, Gedung Indonesisch Huis Kramat Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.

Sumpah tersebut

Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.


Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.


Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

            Dari sumpah pemuda inilah awal pergerakan pemuda Indoneisa semakin berkembang dan kelak akan menjadi senjata untuk selalu bersaing dalam mendapatkan kemerdekaan Indonesia.








BAB IV

PENUTUP

Dengan tangguhnya semangat pantang menyerah yang dimiliki oleh setiap pemuda Indonesia membuat penyatuan bangsa menjadi terlaksana, mereka yang telah iba melihat situasi politik yang tidak menentu dan selalu menyengsarakan rakyat Indonesia, selain itu penindasan pun dirasa semakin menyayat hati, penderitaan tersebut menjadi sesuatu yang sangat memilukan dan seharusnya segera diakhiri.

            Kaum terpelajar yang kembali ke Indonesia kemudian mempunyai pemikiran dan sikap untuk menentang dan menghancurkan penindasan penindasan tersebut. Pemikiran tentang bentuk Nasional yang kuat telah membawa para pemuda kejalan yang benar dalam pencapaian kemerdekaan Bangsa Indonesia, oleh karena itu mereka berupaya untuk mengumpulkan kekuatan agar seluruh rakyat Indonesia mau bersatu dalam rencana besar yang telah dibuat oleh para pimpinan pemuda Indonesia.

            Semangat sumpah pemuda seharusnya harus kita bawa hingga saat ini, karena hanya dengan semangat itulah kita dapat membangun negara Indonesia yang besar dan disegani oleh bangsa lain. Pembangunan yang saat ini sedang dilakukan seharusnya tidak dinodai dengan tangan kotor kotor untuk memperkaya diri sendiri, tangan kotor tersebut dapat mengurangi rasa nasionalisme yang dulu terbentuk dan hingga saat ini masih ada dihati rakyat kita. Semangat untuk mengembangkan Indonesia seharusnya kita jadikan tolak ukur agar tidak sering terjadi perpecahan suku suku juga penduduk yang berada di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar