Amerika Serikat dan Masyarakat
Eropa
Tujuan struktural politik Amerika
Serikat Terhadap Eropa
Politik
luar negeri Amerika Serikat berkisar pada suatu pola yang berdasar pada
Ideologi politiknya, dalam liberalisme politik dan ekonominya. Pola ini
menjamin kebebasan bergerak dan bertindak dibidang ekonomi dan politik.
Ada
3 kepetingan Amerika Serikat untuk Eropa
1. Agar
tidak tersangkut dalam konflik di Eropa
2. Agar
Eropa tidak ikut campur dalam urusan Benua Amerika
3. Amerika
memulihkan perimbangan kekuasaan di Eropa
4.
Kepentingan
ketiga adalah bentuk intervensi dari amerika dalam perang dunia 1, amerika
berusaha untuk melakukan perimbangan kekuasaan, setelah Jerman mengalami
kekalahan, munculah Uni Soviet negara yang berpaham komunis yang berkembang
menjadi suatu kekuatan militer yang membahayakan Amerika Serikat, sehingga Amerika
Serikat melakukan upaya menghindarkan pengaruh Uni Soviet ke Eropa.
Uni Soviet berkembang dan menguasai
Eropa dalam waktu singkat dalam usaha perimbangan kekuasaan ini Amerika Serikat
berangsur angsur mengorbankan kepentingan luar negerinya, Amerika Serikat
kemudian melihat Eropa Barat sebagai sebuah kesatuan, melibatkan diri dan
bertanggung jawab secara maksimal dalam menyatukan Eropa Barat. Usaha penyatuan
Eropa tidak berjalan dengan mulus karena banyaknya pertentangan pertentangan.
Pertentangan Pertentangan dalam
Hubungan Eropa Amerika Serikat
Harapan Amerika Serikat tentang
lancarnya penyatuan Eropa Barat membuat kecewa, karena adanya hubungan dengan
Eropa Timur dan Uni Soviet. Negara negara Eropa Timur mulai melakukan upaya
upaya kerja sama dengan negara di Eropa Barat, perkembangan ini kemudian
membangkitkan kesadaran untuk membentuk masyarakat Eropa yang luas. Banyak
konsep tentang Eropa, kesemuanya mencerminkan konsep tentang perkembangan baru,
mereka ingin menciptakan Eropa dengan pusat pusatnya di wilayah Eropa sendiri,
setelah masa perkembangan Uni Soviet jaminan keamanan yang diberikan Amerika
Serikat mulai memudar di negara negara Eropa Barat. Hal ini dikarenakan bahaya
nuklir yang ada juga mengancam kehidupan negara Amerika Serikat itu sendiri.
Eropa Barat tidak yakin dengan jaminan tersebut karena Amerika Serikat juga
terancam hancur oleh serangan nuklir Uni
Soviet. Negara Eropa Barat mulai enggan
memenuhi sasaran sasaran konvensional NATO, hal ini dikarenakan mereka mulai
tidak percaya pada Amerika Serikat. Perkembangan yang terjadi di Eropa membuat
amerka serikat meninjau kembali politik Eropanya, terlebih lagi setelah adanya
kritik dikalangan masyarakat Eropa. Perubahan ini kata Presiden Nixon dalam
laporan politik luar negeri amerika didepan anggota kongres berarti berakhirnya
pengemongan Amerika Serikat dan masa persatuan yang otomatis.
Dasar Pemikiran Doktrin Nixon
Peninjauan kembali politik luar
negari Amerika Serikat terhadap kebijakan politik kepada Eropa, mendapat
desakan ketika terjadi krisis keuangan. Defisit di Amerika Serikat menimbulkan
berbagai pertanyaan, peninjauan kembali yang menjurus pada sikap Uniteralisme,
kepada pengurangan keterlibatan, agar azas kebebasan bergerak dan bertindak
dapat diperoleh kembali. Dalam penentuan skala prioritas yang baru ini,
Presiden Nixon dihadapi oleh perkembangan Internasional yang sudah sangat
berubah sejak Perang Dunia I berakhir. Sejak Doktrin Truman dan rencana Marshal
yang menawarkan bantuan ekonomi dan militer Amerika Serikat kepada negara negara
yang terancam agresi militer negara komunis. Di dunia komunis sendiri kekuatan
kekuatan nasionalis sudah timbul dan mengimbangi, bahkan mendesak solidaritas
komunis Internasional. Revolusi tekhnologi peranglah yang telah dapat mengubah
hakekat tentang perimbangan kekuatan,sedangkan Presiden Nixon berpendapat bahwa
tujuan menciptakan perdamaian jangka panjang akan tercapai apabila
pemerintahannya berpedoman pada 3 pola pengembangan politik luar negeri. Tema
pokok daro Doktrin Noxon adalah Amerika Serikat berpartisipasi dalam pertahanan
dan pembangunan sekutu sekutu dan negara yang bersahabat dengannya, Amerika
Serikat tidak akan melibatkan diri dalam masalah luar negeri negara negara
sekutunya, dengan demikian Amerika Serikat meninggalkan politik luar negerinya
yang berpegang pada demokrasi dan kemakmuran yang ditunjang oleh kekuatan
militer militer Amerika Serikat dan terorganisasi dalam suatu jaringan
persekutuan yang dipimpin Amerika Serikat dan mencakup seluruh dunia.
Pernyataan Presiden Nixon yang mengemukakan politik perimbangan kekuasaan yang
akan dijalankan pemerintahannya dengan terdapatnya dunia yang Pentagonal.
Piagam Atlantik Baru
Doktrin
Nixon memberi dasar baru bagi pemerintahan amerika serikaat untuk mendekati dan
merumuskan kembali, kemudian dituangkan kedalam suatu dokumen yang disebut
Piagam Atlantik, perumusan ini bertujuan untuk mengatur kembali hubungan
hubungan dalam 3 bidang yang telah menimbulkan berbagai macam ketegangan antara
Amerika Serikat dan masyarakat Eropa dalam bidang ekonomi dan pertahanan.
Kissinger
mengajukan suatu pedoman bagi perbaikan hubungan antara Eropa dan Amerika
Serikat yang terdiri dari 6 pokok yang akan didasari tindakan tindakan Amerika
Serikat
·
Amerika Serikat akan seterusnya membantu
kearah penyatuan Eropa
·
Amerika Serikat akan tetap ikut
bertanggung jawab atas keamanan Eropa
·
Amerika Serikat Serikat akan terus
berusaha untuk mengendurkan ketegangan dengan Uni Soviet
·
Amerika Serikat tidak akan secara sadar
mengabaikan kepentingan negara sahabatnya di Eropa dan Asia
·
Amerika Serikat bersedia untuk bekerja
sama kearah penyelesaian masalah maslah yang dihadapi bersama seperti masalah
energi dan yang terakhir.
·
Jepang harus diikutkan dalam usaha usaha
bersama negara Eropa Amerika Serikat.
Kerangka kerja yang diusulkan kissinger
untuk mengatasi daerah permasalahan yang kritis antara Amerika Serikat dan
masyarakat Eropa mulai dari bidang ekonomi. Saran dari Kissinger ini dilatar
belakangi oleh perluasan masyarakat Eropa dengan Denmark, Inggris dan Irlandia
yang menjadikan wilayah itu sebagai suatu kekuatan ekonomi yang besar dan
dilindungi oleh suatu tarifyang ekstern dan suatu jaringan perdagangan yang
preferensial negara negara tersebut. Proteksionisme dari masyarakat Eropa
diperluas dengan negara negara lainnya, membuat perdagangan Amerika Serikat
mengalami kerugian terutama kebijakan pertanian yang dilakukan bersama kelompok
regional itu. Preferensi preferensi tersebut mengganggu pola perdagangan
Internasional dan memperdalam dasar multiteral dan memperbesar kemungkinan
ketegangan politik. Terjadi banyak pertentangan antara negara negara Asia,
Eropa, dan Amerika.
Tanggapan Mayarakat
Eropa
Reaksi tentang piagam Atlantik yang
diajukan Kissinger umumnya dapat dibagi dalam dua kelompok, yang bersifat
emosional dan yang lebih tenang, tanggapan yang emosional ummunya berkisar pada
pendapat bahwa Washington ingin menguasai Eropa, sedangkan tanggapan yang lebih
tenang memusatkan perhatian kepada kaitan kaitan antara ekonomi dan pertahanan.
Sementara itu para menteri luar negeri negara anggota masyarakat Eropa sibuk
menyusun rencana prinsip yang diminta oleh Kissinger dan yang merupakan Versi
Eropa dari Piagam Atlantik yang baru. Pernyataan ini disetujui berkisar pada
hubungan kerja sama Trans-Atlantik untuk perbaikan hubungan Timur dan Barat,
kerjasama dengan negara berkembang dengan negara negara industri lainnya. Sejajar
dengan pernyataan masyarakat Eropa perancis mengajukan rancangan suatu
pernyataan prinsip prinsip sebagai dasar bagi pernyataan kerja sama yang baru
dalam rangka NATO yang sudah direncanakan .
Perumusan Identitas
Eropa
Sikap dan desakan Kissinger merumuskan
kembali hubungan Amerika Serikat berdasar Piagam Atlantik bersambung langsung
dengan politik Amerika Serikat di tahun 1960 an, tanpa memperhatikan perubahan
yang mendalam, prinsip tentang perumusan identitas Eropa yang dilontarkan
Perancis akhirnya disetujui. Para menteri luar negeri merumuskan tujuan
masyarakat Eropa dan ciri khas anggotanya. Dalam bidang politik mereka hendak
berperan aktif dan sesuai dengan tujuan dasar PBB. Dengan piagam masyarakat
Eropa ini mereka sadar untuk membanguan senjata nuklir yang diarahkan keseluruh
dunia, tekat berbicara dengan rangka strategi politik luar negeri masyarakat
Eropa. Pemimpin pemimpin negara masyarakat Eropa mencari dukungan dari dari
organisasi organisasi regional, mereka terlebih dulu sebelum berunding dan
bertemu Presiden Amerika. Dalam bidang ekonomi mereka sadar masyarakat Eropa
menduduki tempat pertama dalam perdagangan. Karena masyarakat Eropa tergantung
pada dunia luar dalam produksi bahan baku. Kemakmuran yang sudah dicapai
maasyarakat Eropa merupakan hasil pengaruh kebijakan ekonomi Amerika Serikat.
Apapun yang ingin dilakukan masyarakat Eropa hubungan yang telah terjalin
dengan Amerika Serikat tidak terhapuskan lagi. Dalam bidang keamanan masyarakat
Eropa belum dapat sampai pada satu program secara bersama.
Penutup
Perumusan piagam Eropa Barat kemudian
diancam oleh krisis energi yang mengikuti perang Aeab-Israel, sehingga
kesempatan merumuskan hubungan dengan Amerika Serikat berkurang. Perancis yang
telah sampai pada persetujuan dengan 8 anggota dalam kepentingan Perancis dalam
bidang energi. Pengunduran total Amerika Serikat dari Vietnam tidak menimbulkan
kesangsian di masyarakat Eropa, bahwa Amerika Serikat akan tetap memenuhi
kewajibannya dalam rangka NATO. Bagi pemerintah Amerika Serikat masyarakat
Eropa kini menjadi lebih penting, Amerika Serikat berkepentingan di Eropa Barat
yang terbebas dari pengaruh Komunis. Sikap Amerika Serikat ini tentu berarti
bahwa alternatif politik Eropa menajam sejak pengunduran Amerika Serikat dari
Eropa. Masalah kini adalah bagaimana masyarakat Eropa secara keseluruhan
menaggapi sikap Amerika Serikat kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar