Total Tayangan Laman

Laman

Minggu, 22 April 2012

Tujuan pendidikan Nsional


Bila ditinjau kembali perumusan tujuan pendidikan nasional di Indonesia dalam jangka dua puluh tahun terakhir ini, ternyata telah mengalami perubahan, atau perkembangan tertentu sejalan denganperubahan kebijaksanaan politik dan pembangunan nasional. Tujuan nasional ini merupakan tujuan jangka panjang dan sangat luas serta menjadi pedoman dari semua kegiatan atau usaha pendidikan dinegara ketika. Tujuan ini kemudian dijadikan landasan dalam menentukan tujuan sekolah dan tujuan kurikulum sekolah. Tujuan pendidikan nasionalmenjadi pedoman dari seluruh kegiatan dan lembaga nasional.Tujuan nasional ditetapkan oleh suatu lembaga nasional yangmewakili seluruh keinginan. Aspirasi dan cita-cita masyarakat dan bangsaIndonesia dalam keseluruhannya.
Ketentuan tujuan pendidikan telahditetapkan dalam sidang MPR Republik Indonesia No. XXV/MPRS/1966.bab dua pasal tiga dan pasal empat yang berbunyi sebagai berikut:"Tujuan pendidikan membentuk manusia Pancasilais sejati berdasarkanketentuan-ketentuan seperti yang dikehendaki oleh Undang-UndangDasar 45 dan isi Undang-Undang Dasar 45."Untuk mencapai dasar dan tujuan pendidikan nasional maka isipendidikan adalah sebagai berikut; Mempertinggi mental, moral, budipekerti dan memperkuat keyakinan beragama Mempertinggi kecerdasandan keterampilan Membina atau memperkembangkan fisik yang kuat dansehat.Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD’45 iniberfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutukehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upayamewujudkan tujuan nasional.
Bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsadan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia berimandan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawabkemasyarakatan dan kebangsaan. Dan rumusan ini merupakan tujuanpendidikan nasional di Indonesia.b) Tujuan institusionalTujuan institusional ini terdiri dari tujuan umum dan tujuankhusus. Tujuan umum menunjuk pengembangan warga negara yang baik.Sedangkan tujuan khusus meliputi pengembangan aspek-aspekpengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai. Tujuan institusional ini tertuang dalam setiap kurikulum sekolah.Secara struktural tujuan institusional itu dibawahi langsung oleh tujuanpendidikan nasional. Pada hakikatnya tujuan institusional merupakantujuan-tujuan yang bersifat antara atau sementara yang mengarah danberakhir pada tercapainya tujuan pendidikan nasional.Citra tujuan institusional adalah tercapainya keluarga pendidikan yangberkompetensi personal. Sosial, profesional yang fungsional bagi dirisendiri, masyarakat dan negara.

Bab I                                                   Pendahuluan
Walisongo dikenal sebagai penyebar ajaran agama Islam di tanah Jawa dan Nusantara pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat. Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.
Dalam era ini penyebaran agama islam mulai intensif dilakukan, mereka menyebarkan agama islam dengan damai, mereka juga melakukan akulturasi budaya untuk memudahkan penyebaran agama Islam didaerah Nusantara, mereka memberikan pengertian tentang agama Islam yang tidak mengenal kekerasan dalam ajarannya. Mereka banyak menceritakan kisah tentang kepahlawanan yang dipadukan dengan pokok pokok dalam ajaran Agama Islam yang disebarkan. Penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Sunana Kalijaga adalah contoh pengajaran yang menggunakan budaya jawa kuno, Sunan Kalijaga menggunakan media Wayang Kulit yang sangat terkenal sebagai alat untuk menyampaikan dakwah-dakwah tentang ajaran Islam di Nusantara. Para wali mendirikan pesantren- pesantren di wilayah yang ramai untuk menarik minat dari masyarakat di daerah Nusantara.
Ada juga wali yang berhasil menjadi raja, wali tersebut adalah Sunan Gunung Jati, beliau berhasil menjadi raja didaerah Cirebon, beliau menjadikan Agama Islam menjadi besar dan juga membangun armada perang dari golongan Muslim. Tapi pada akhirnya Sunan Gunung Jati meninggalkan jabatannya untuk jalan berdakwah pada usianya yang senja. Para wali disamping mengajarkan ajaran agama Islam mereka juga mengajari rakyat cara bercocok tanam, berdagang dengan prinsip prinsip yang benar dan menjauhi dosa.  Para Wali juga mengajarkan nyanyian nyanyian jawa yang digunakan sebagai petuah petuah yang halus dalam memberi nasehat bagi kehidupan berbangsa, mereka menciptakan tembang macapat yang didalamnya berisi beberapa petuah dan juga wejagan bagi rakyat Nusantara.
Bab II                                                 Perumusan Masalah
Bagaimana peran Walisongo dalam proses Islamisasi Nusantara?

Bab III                                                            Isi
            Penyebaran agama Islam di daerah Nusantara dimulai ketika terjai kontak sosial antara masyarakat Nusantara dengan para pedagang dari daerah Timur Tengah, hal ini terjadi karena pada masa lalu daerah nusantara adalah daerah yang subur dan merupakan sumber rempah- rempah yang bermutu tinggi, karena hal ini banyak pedagang sengaja berdagang di daerah nusantara. Pengajaran Agama Islam mula- mula terjadi didaerah daerah pesisir, kecenderungan ini dikarenakan daerah pesisir merupakan daerah yang identik dengan perdagangan.
Para pedagang Islam yang berasal dari daerah timur tersebut melakukan perdagangan sambil melakukan penyebaran Agama Islam. Hal tersebut dapat berlangsung karena mereka yang singgah di daerah Nusantara tidak hanya sebentar dalam melakukan perdagangan, singgahnya para pedagang pedagang tersebut mencapai satu musim, hal ini juga menyebabkan terjadinya percampuran percampuran antara masyarakat lokal dengan para pedagang yang berasal dari daerah luar Nusantara.
            Percampuran tersebut terjadi dengan cara pernikahan, hal resebut sangat wajar karena para saudagar Islam yang datang ke nusantara tidak hanya sebentar singgah di Nusantara mereka juga banyak yang menetap dan bermukim didaerah daerah yang mereka datangi, para saudagar dianggap sebagai raja dalam masyarakat, hal ini memungkinkan rakyat untuk tunduk dan mengikuti keinginan keinginan para saudagar, ketertarikan rakyat juga dikarenakan ajaran agama Islam yang tidak mengandung unsur kekerasan dalam setiap isinya.
            Penyebaran agama sendiri dilakukan secara damai dan tidak memaksa masyarakat untuk masuk kedalam ajaran agama Islam. Tapi lambat laun agama Islam sendiri diterima oleh lapisan lapisan masyarakat karena dalam ajaran agama Islam manusia tidak dilihat dari seberapa kaya harta yang dimilikinya melainkan seberapa kaya iman mereka kepada sang pencipta, hal inilah yang paling disukai karena tidak adanya perbedaan kasta atau golongan. Manusia menurut agama Islam adalah sama tidak dibedakan melalu harta melainkan melalui ketaatan.
            Penyebaran agama Islam pada masa selanjutnya dilakukan oleh beberapa orang yang kita sebut dengan Walisongo, mereka adalah para ulama yang menyebarkan ajaran agama Islam secara luas kedaera daerah Nusantara.
Berikut adalah nama nama Walisongo dan daerah daerah penyebaran agama Islam yang dilakukan
1.Sunan Gresik
            adalah keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad. Ia disebut juga Sunan Gresik, atau Sunan Tandhes, atau Mursyid Akbar Thariqat Wali Songo. Ia diperkirakan lahir di Samarkand di Asia Tengah, pada paruh awal abad ke-14. Dalam cerita rakyat, ada yang memanggilnya Kakek Bantal.
Isteri Maulana Malik Ibrahim
Maulana Malik Ibrahim memiliki, 3 isteri bernama: 1. Siti Fathimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil (Raja Champa Dinasti Azmatkhan 1), memiliki 2 anak, bernama: Maulana Moqfaroh dan Syarifah Sarah 2. Siti Maryam binti Syaikh Subakir, memiliki 4 anak, yaitu: Abdullah, Ibrahim, Abdul Ghafur, dan Ahmad 3. Wan Jamilah binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar Asmaraqandi, memiliki 2 anak yaitu: Abbas dan Yusuf. Selanjutnya Sharifah Sarah binti Maulana Malik Ibrahim dinikahkan dengan Sayyid Fadhal Ali Murtadha [Sunan Santri/ Raden Santri] dan melahirkan dua putera yaitu Haji Utsman (Sunan Manyuran) dan Utsman Haji (Sunan Ngudung). Selanjutnya Sayyid Utsman Haji (Sunan Ngudung) berputera Sayyid Ja’far Shadiq [Sunan Kudus].
Maulana Malik Ibrahim umumnya dianggap sebagai wali pertama yang mendakwahkan Islam di Jawa. Ia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam dan banyak merangkul rakyat kebanyakan, yaitu golongan masyarakat Jawa yang tersisihkan akhir kekuasaan Majapahit. Malik Ibrahim berusaha menarik hati masyarakat, yang tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Ia membangun pondokan tempat belajar agama di Leran, Gresik. Pada tahun 1419, Malik Ibrahim wafat. Makamnya terdapat di desa Gapura Wetan, Gresik,  Jawa Timur.
2. Sunan Ampel
            Sunan Ampel bernama asli Raden Rahmat, keturunan, menurut riwayat ia adalah putra Ibrahim Zainuddin Al-Akbar dan seorang putri Champa yang bernama Dewi Condro Wulan binti Raja Champa Terakhir Dari Dinasti Ming. Sunan Ampel umumnya dianggap sebagai sesepuh oleh para wali lainnya. Pesantrennya bertempat di Ampel Denta, Surabaya, dan merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam tertua di Jawa. Ia menikah dengan Dewi Condrowati yang bergelar Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja dan menikah juga dengan Dewi Karimah. Pernikahan Sunan Ampel dengan Dewi Condrowati alias Nyai Ageng Manila binti Aryo Tejo, berputera: Sunan Bonang,Siti Syari’ah,Sunan Derajat,Sunan Sedayu,Siti Muthmainnah dan Siti Hafsah. Pernikahan Sunan Ampel dengan Dewi Karimah, berputera: Dewi Murtasiyah,Asyiqah,Raden Husamuddin (Sunan Lamongan,Raden Zainal Abidin (Sunan Demak),Pangeran Tumapel dan Raden Faqih. Beliau mengajarkan ajaran agama islam didaerah Jawa Timur dan sekitarnya.
3. Sunan Bonang
            adalah putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Bonang banyak berdakwah melalui kesenian untuk menarik penduduk Jawa agar memeluk agama Islam. Ia dikatakan sebagai penggubah suluk Wijil dan tembang Tombo Ati, yang masih sering dinyanyikan orang. Pembaharuannya pada gamelan Jawa ialah dengan memasukkan rebab danbonang, beliau adalah salah satu wali yang menggunakan media yang berasal dari kebudayaan asli jawa yang dikulturasikan. Beliau adalah salah satu wali yang mampu mengalkulturasikan budaya asli Jawa dengan Islam, sehingga agama Islam dapat diterima oleh masyarakat di Nusantara.
4. Sunan Drajat
            Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Drajat banyak berdakwah kepada masyarakat kebanyakan. Ia menekankan kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat, sebagai pengamalan dari agama Islam. Pesantren Sunan Drajat dijalankan secara mandiri sebagai wilayah perdikan, bertempat di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan. Tembang macapat Pangkurdisebutkan sebagai ciptaannya. Gamelan Singomengkok peninggalannya terdapat di Musium Daerah Sunan Drajat, Lamongan. Beliau adalah wali yang mengajarkan agama Islam didaerah Jawa Timur, beliau adalah wali yang tidak mau terjadi percampuran antara agama Islam dan Animisme, karena hal tersebut dapat menimbulkan Bid’ah, beliau menantang secara keras percampuran tersebut.
5. Sunan Kudus
            Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung , dengan Dewi Ruhil Manyuran binti Nyai Ageng Melaka binti Sunan Ampel Sebagai seorang wali, Sunan Kudus memiliki peran yang besar dalam pemerintahan Kesultanan Demak, yaitu sebagai panglima perang, penasehat Sultan Demak, Mursyid Thariqah dan hakim peradilan negara. Ia banyak berdakwah di kalangan kaum penguasa dan priyayi Jawa. Di antara yang pernah menjadi muridnya, ialah Sunan Prawoto penguasa Demak, dan Arya Penangsang adipati Jipang Panolan. Salah satu peninggalannya yang terkenal ialah Mesjid Menara Kudus, yang arsitekturnya bergaya campuran Hindu dan Islam. Sunan Kudus diperkirakan wafat pada tahun 1550.
6. Sunan Giri
            Sunan Giri adalah putra Maulana Ishaq, merupakan murid dari Sunan Ampel dan saudara seperguruan dari Sunan Bonang. Ia mendirikan pemerintahan mandiri di Giri Kedaton, Gresik; yang selanjutnya berperan sebagai pusat dakwah Islam di wilayah Jawa dan Indonesia timur, bahkan sampai ke kepulauan Maluku. Salah satu keturunannya yang terkenal ialah Sunan Giri Prapen, yang menyebarkan agama Islam ke wilayah Lombok dan Bima. Pengikut dari Sunan Giri disebut santri putihan karena beliau dan muridnya menentang adanya percampuran ajaran agama Islam dengan animisme.
7. Sunan Kalijaga
            Sunan Kalijaga adalah putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta, Ia adalah murid Sunan Bonang. Sunan Kalijaga menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah, antara lain kesenian wayang kulit dan tembang suluk. Tembang suluk Ilir-Ilir dan Gundul-Gundul Pacul umumnya dianggap sebagai hasil karyanya adalah tokoh wali yang menggunakan banyak ritual asli jawa dalam menyebarkan Islam, anggapan beliau bahwa apabila agama Islam sudah tertanam dengan baik tradisi tradisi yang bercampur akan hilang dengan sendirinya. Sunan Kalijaga adalah pengarang dari kitab-kitab cerita-cerita wayang yang dramatis serta diberi jiwa agama, banyak cerita-cerita yang dibuatnya yang isinya menggambarkan ethik ke-Islam-an, kesusilaan dalam hidup sepanjang tuntunan dan ajaran Islam , hanya diselipkan ke dalam cerita kewayangan. oleh karena Sunan Kalijaga mengetahui, bahwa pada waktu itu keadaan masyarakat menghendaki yang sedemikian, maka taktik perjuangan beliaupun disesuaikannya pula dengan keadaan ruang dan waktu.
8. Sunan Muria
Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra Sunan Kalijaga. Ia adalah putra dari Sunan Kalijaga dari isterinya yang bernama Dewi Sarah binti Maulana Ishaq. Sunan Muria menikah dengan Dewi Sujinah, putri Sunan Ngudung. Jadi Sunan Muria adalah adik ipar dari Sunan Kudus. Beliau senang berada di daerah terpencil dan juga mengajarkan cara bercocok tanam yang baik, beliau berdakwah didaerah Muria dan sekitarnya, beliau juga menciptakan tembang Sinom dan Kinanthi, beliau juga ddikenal sebagai penengah dalam banyak urusan dimasyarakat.




9. Sunan Gunung Jati
            Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah adalah putra Syarif Abdullah Umdatuddin putra Ali Nurul Alam putra Syekh Husain Jamaluddin Akbar. Dari pihak ibu, ia masih keturunan keraton Pajajaran melalui Nyai Rara Santang, yaitu anak dari Sri Baduga Maharaja. Sunan Gunung Jati mengembangkan Cirebon sebagai pusat dakwah dan pemerintahannya, yang sesudahnya kemudian menjadi Kesultanan Cirebon. Anaknya yang bernama Maulana Hasanuddin, juga berhasil mengembangkan kekuasaan dan menyebarkan agama Islam di Banten, sehingga kemudian menjadi cikal-bakal berdirinya Kesultanan Banten.
            Para Walisongo melakukan penyebaran agama Islam menggunakan model model yang berbeda agar rakyat yang semula beragama Hindu dan Budha dapat mereka pengaruhi untuk masuk kedalam ajaran agama Islam, beberapa orang wali menggunakan media lagu lagu dan juga budaya peninggalan masyarakat jawa lama sebagai bahan penyampaian dakwahnya. Beberapa wali juga sangat kaku dalam pengajaran agama Islam alasan dari itu adalah agar agama Islam tidak bercampur dengan ajaran agama setempat dan beberapa wali lainnya mencampurkan tradisi tradisi lokal dan di alkuturasikan dengan ajaran agama Islam, tujuan dari ini adalah agar agama Islam mudah diterima masyarakat.
            Para walisongo adalah manusia yang berjiwa besar, karena mereka tidak mudah menyerah dalam mengajarkan agama Islam  pada saat itu, pada masa itu masyarakat masih sangat fanatik dengan agama Hindu dan Budha, untuk meluaskan ajaran agama Islam tidak jarang mereka harus berhadapan langsung dengan bahaya dari orang orang yang tidak suka agama lain masuk ke Nusantara, dan menyaingi agama mereka. keadaan inilah yang memaksa para Walisongo untuk bersabar dalam penyampaian agama Islam di Nusantara.
            Kebijaksanaan mereka pun menjadi sesuatu yang menjadi daya tarik bagi masyarakat Nusantara pada saat itu, para walisongo tidak memikirkan kehidupan mereka sendiri, mereka berusaha untuk menjadikan ekonomi rakyat baik, alasan ini dikarenakan bila ekonomi rakyat baik, maka saat beribadah mereka dapat melakukannya secara khusuk. Selain itu walisongo juga melakukan pembangunan pembangunan dibidang pendidikan, arsitektur dan juga dibidang ekonomi politik, tujuannya agar Nusantara menjadi negara yang besar dan berpegang pada hukum hukum Islam.
           

Dalam penyebarannya walisongo juga meninggalkan peninggalan dalam beberapa bidang, diantaranya
1.      Dalam bentuk bangunan
Para Walisongo banyak membangun masjid masjid yang mempunyai gaya arsitektur yang merupakan campuran kebudayaan timur dengan kebudayaan Nusantara pada masa itu, selain masjid, nisan juga merupakan peninggalan para walisongo dalam bidang arsitektur dan bangunan.
2.      Dalam bentuk karya seni
Walisongo juga banyak melakukan pengakulturasian kebudayaan, sehingga menciptakan banyak karya seni yang mengandung unsur jawa dan juga unsur Islam. Karya seperti tembang Macapat dan juga banyak babad dan syair juga merupakan peninggalan dari para Walisongo. Yang tidak kalah bagus adalah seni kaligrafi yang berkembang hingga saat ini.


.













Bab IV                                                Penutup
Agama Islam yang masuk ke nusantara, merupakan agama baru yang belum banyak diketahui oleh rakyat, karena pada saat itu agama yang berkembang didaerah Nusantara adalah agama Hindu dan Budha, para Walisongo mengajarkan agama Islam dengan damai, ajaran Islam di nusantara berkembang karena dalam agama Islam tidak mengenal kasta golongan, dalam ajaran Islam senua manusia sama disisi tuhan, mereka hanya dibedakan dengan ketaatannya. Lambat laun agama Islam menjadi agama besar di daerah nusantara, hal ini membuat para petinggi agama lain merasa terancam oleh agama Islam. Peranan mereka dalam proses islamisasi sangat penting karena merekalah yang berhasil membuat agama Islam berkembang di Nusantara.
Perjuangan dari para walisongo berhasil mengalahkan dan mengislamkan para musuh musuhnya, hal ini dikarenakan kebijaksanaan para walisongo dan juga karena lembutnya ajaran agama Islam, pemeluk agama Islam pun semakin besar di seluruh penjuru Nusantara hingga saat ini.



Selamat siang,
Yang terhormat Kepala sekolah Dasar Negeri 01 Ngareanak,
Yang terhormat Wakil Kepala Sekolah Dasar Negeri 01 Ngareanak,
Yang terhormat guru-guru Sekolah Dasar Negeri 01 Ngareank
Beserta seluruh murid Sekolah Dasar Negeri 01 Ngareanak yang  berbahagia.
Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul dalam acara ini
Hadirin yang berbahagia.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. tanggung jawab sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap manusia di bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah cirri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan, sebagai seorang pelajar kita harus bertanggung jawab kepada ayah dan bunda yang telah mengorbankan hidupnya untuk dapat menyekolahkan kita. Kita harus rajin belajar agar menjadi orang yang berguna bagi bangsa negara dan orang tua. Selain bertanggung jawab kepada orang tua kita harus bertanggung jawab kepada Tuhan YME yang telah menciptakan kita, karena itu kita harus taat beribadah dan selalu menjauhi larangan larangan dan menjalani perintah perintahnya.
            Bila dalam hidup, kita tidak dapat bertanggung jawab, maka bila telah dewasa nanti kita tidak akan dipercaya oleh orang orang yang ada disekitar kita, oleh karena itu selagi kita masih muda kita harus belajar bertanggung jawab kepada diri kita masing masing. Dengan belajar yang rajin dan beribadah dengan benar, itu sudah merupakan pengamalan tanggung jawab bagi kita semua.
Sedikit dari saya apabila ada kata yang kurang berkena saya mohon maaf kepada para hadirin semua.

Selamat siang,
Yang terhormat Kepala sekolah Dasar Negeri 01 Ngareanak,
Yang terhormat Wakil Kepala Sekolah Dasar Negeri 01 Ngareanak,
Yang terhormat guru-guru Sekolah Dasar Negeri 01 Ngareank
Beserta seluruh murid Sekolah Dasar Negeri 01 Ngareanak yang  berbahagia.
Salam sejahtera
Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan YME atas segala karunia-Nya, Saya juga berterima kasih kepada pihak pihak yang telah menyelenggarakan acara ini.. pada kesempatan ini saya akan mengangkat Tema Keterbukaan dan Kejujuran
Para hadirin yang kami muliakan
Kejujuran seakan sudah menjadi barang mahal di zaman kita sekarang. Banyak orang begitu mudahnya berbohong, tanpa merasa bahwa akan ada konsekuensi tidak baik dari kebohongan yang dilakukannya. Jika membaca berita, tidak sedikit kita temukan hal-hal yang bisa membuat bingung. Kedua belah pihak yang sedang berselisih misalnya dengan mudahnya bersumpah bahwa ia jujur. Padahal pasti salah satu pihak berbohong, hal tersebut menunjukkan bahwa nilai-nilai kejujuran semakin menipis di tengah masyarakat. Dalam kehidupan keseharian kita hal ini juga sering terjadi meskipun dalam hal-hal yang kelihatannya sepele. Ada begitu banyak orang yang tidak menepati lagi janjinya, dan mengingkari amanah yang diberikan kepadanya.
Kejujuran adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan kita sehari hari. Karena apabila kita dapat jujur dalam berbicara, berbuat dan juga dalam berjanji, maka kita akan menjadi sesorang yang mudah diperrcaya oleh orang lain. Kejujuran harus ditanamkan sejak dini, bila setiap orang selalu berkata jujur dan apa adanya maka dapat menimbulkan kepercayaan antar anggota masyarakat, dan persatuan di sebuah organisai tersebut akan lebih baik lagi. Sebagai seorang pelajar kita seharusnya selalu berbuat jujur, contoh sederhana dari kejujuran adalah dengan tidak melakukan tindakan mencontek pekerjaan teman, hal ini akan merugikan kita sendiri karena kita tidak akan bertambah ilmu dan kita hanya menyia-nyiakan sekolah kita. Makadari itu tindakan mencontek harus kita hindari agar kita dapat menjadi seseorang yang jujur.
Sekian dari saya apabila ada kata yang kurang berkenan saya minta maaf kepada para hadirin

Selamat siang,
Yang terhormat Kepala sekolah Dasar Negeri 01 Ngareanak,
Yang terhormat Wakil Kepala Sekolah Dasar Negeri 01 Ngareanak,
Yang terhormat guru-guru Sekolah Dasar Negeri 01 Ngareank
Beserta seluruh murid Sekolah Dasar Negeri 01 Ngareanak yang  berbahagia.
Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul dalam acara ini
Hadirin yang berbahagia.
Saya akan menyampaikan pidato dengan judul Pentingnya Sikap Tenggang Rasa dalam Kehidupan Sehari-hari. Dalam pidato ini, saya akan menyampaikan beberapa hal
Pertama, Apa arti sikap tenggang rasa,  Sikap tenggang rasa adalah ikut menghormati atau menghargai sesama orang lain. Sikap tenggang rasa ini sudah menjadi kebiasaan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia namun sayang, sekarang mulai tergeser seiring perubahan dan perkembangan zaman.
Contoh sikap tenggang rasa dalam kehidupan sehari-hari, yaitu saling menghormati sesama orang lain, menghormati sesama teman, menghormati orang tua, menghormati bapak dan ibu guru, dan menghormati tetangga. Kemudian saling menghargai sesama orang lain, contohnya menghargai teman, orang tua, bapak maupun ibu guru, dam tidak kalah pentingnya menghargai sesama tetangga. Cara menerapkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan sehari-hari.man-teman, cara menerapkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan sehari-hari diantaranya, saling menghormati. Terutama menghormati ke dua orang tua. Kepada ke dua orang tua, kita harus berkata sopan, berperilaku santun, lemah lembut, jangan bermuka masam,
Contoh tenggang rasa selanjutnya adalah, saling menghormati Sesama teman harus saling menghargai. Yang selanjutnya adalah  pentingnya sikap tenggang rasa dalam kehidupan sehari-hari agar dapat tercipta  Tercipta kerukunan. Jadi, kalau kita menghargai dan menghormati sesama orang lain akan tercipta kerukunan dan tidak akan bermusuhan. Damai dan sejahtera.
Kiranya cukup sekian, mohon maaf segala kekurangan. Tak ada gading yang tak retak.semoga pidato ini membawa manfaat yang besar bagi kehidupan kita.

Selamat siang,
Yang terhormat Kepala sekolah Dasar Negeri 01 Ngareanak,
Yang terhormat Wakil Kepala Sekolah Dasar Negeri 01 Ngareanak,
Yang terhormat guru-guru Sekolah Dasar Negeri 01 Ngareank
Beserta seluruh murid Sekolah Dasar Negeri 01 Ngareanak yang  berbahagia.
Salam sejahtera
Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan YME atas segala karunia-Nya, Saya juga berterima kasih kepada pihak pihak yang telah menyelenggarakan acara ini.. pada kesempatan ini saya akan mengangkat Tema tentang Semangat Persatuan dan Kesatuan. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terlahir dengan banyak perbedaan, disini banyak suku suku yang berbeda, agam yang berbeda dan juga mata pencaharian yang berbeda, perbedaan ini merupakan suatu anugerah dari Tuhan yang harus kita jaga. Negara Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, kemerdekaan ini tidak didapatkan dengan mudah, namun kemerdekaan ini didapatkan dengan usaha yang sangat panjang. Lewat sumpah pemuda perbedaan perbedaan dihilingkan dan rasa persatuan dan kesatuan dikobarkan.
Para pahlawan dari semua penjuru berssatu padu tanpa melihat perbedaan selalu berjuang dan pantang menyerah dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. Walaupun dalam teknologi bangsa Indonesia masih kalah dari para penjajah, namun Indonesia dapat mengalahkan para penjajah dengan semangat persatuan, dan penjajah pernah melakukan upaya memecah belah persatuan Indonesia namun mereka gagal, hal ini karena semangat persatuan dari para pahlawan pahlawan sangat besar dan mereka saling percaya kepada orang lain. Kita Sebagai warga negara Indonesia seharusnya dapat semangat persatuan dari para pahlawan yang telah gugur dalam melakukan pembangunan di Indonesia, karena apabila kita bersatu pembangunan negara kita ini akan lebih cepat, kita dapat melakukan upaya itu dengan sederhana didaerah sekitar kita contohnya yaitu ikut bekerja bakti dalam membersihkan daerah sekitar kita, bila kita dapat berpartisipasi dalam upaya sosial disekitar kita, maka persatuan di negara kita akan semakin kuat, dan negara kita dapat menjadi negara yang sangat maju.
Sekian dari saya apabila ada kata dan ucapan aya yang menyinggung hati para hadirin, saya minta maaf yang sebesar besarnya dan semoga piadto ini dapat bermanfaat bagi persatuan nasional, Terima kasih