Total Tayangan Laman

Laman

Rabu, 20 Juni 2012

Awal perkembangan Historiografi


Awal perkembangan Historiografi

Sebelum munculnya seorang tokoh bernama Hirodotus, pengalaman pengalaman yang dipunyai manusia hanya diceritakan lewat cerita lisan dari mulut kemulut, ketika tulisan mulai  dikenal oleh manusia  pada kira kira 3000SM yaitu tulisan Hieroglif, maka manusia mulai melakukan upaya untuk menuliskan kenangan kenangan mereka kedalam bentuk bentuk yang mereka sukai. Namun pada awal perkembangan tulisan tentang pengalaman mereka tradisi lisan masih melingkupi tulisan mereka, Hirodotus menggunakan sistematika dalam menuliskan, beliau disebut sebagai bapak sejarah dunai karena beliaulah awal dari berkembangnya sejarah hingga saat ini. Karya yang terkenal dari Hirodotus adala meliputi tentang geografi dan juga tentang etnografi karyanya adalah perang antara Yunani dan Persia..
Kemudian setelah Hirodotus meninggal munculah Tucydides Thucydides merupakan sejarawan Yunani Kuno. Tulisannya yang terkenal adalah 'History of the Peloponessian War', buku ini bercerita tentang perang antara Sparta –yang terkenal denga kekuatan angkatan darat- dan Ahtena -yang terkena dengan kekuatan angkatan laut- pada 411BC. Dengan bukunya itu Thucydides dikenal sebagai bapak 'sejarah ilmiah' karena analisanya, ia juga dikenal sebagai bapak 'aliran realisme politik' karena menganalisa hubungan antar bangsa berdasarkan apa yang 'mungkin' dan bukan apa yang 'benar'.
History of The Peloponessian War merupakan satu-satunya buku yang ditulis Thuchydides, dan kemungkinan besar ia merupakan saksi mata dan menjadi bagian dari setiap episode peperangan yang dimenangkan Sparta itu. Perang selama 27 tahun antara Athena yang demokratis dan Sparta yang tyran itu ditulis Thucydides untuk menjadi epik yang mengisahkan tentang kronologi perang terbesar yang sangat penting dalam sejarah dalam sejarah Yunani.
Karya Thucydides itu pun punya pengaruh besar pada teroritisi masa selanjutnya termasuk politik internasional. Peneliti klasik Jacqueline de Rimally meneliti pemikiran Thucydides setelah Perang Dunia ke II dan sejak itu banyak peneliti lain yang mulai mengkaji konteks sejarah pemikiran Yunani dalam topik Politik Internasional.
Dalam bukunya, Thucydides mengatakan dalam bukunya 'Yang kuat melakukan apa yang bisa dilakukan dengan kekuatan mereka dan yang lemah menerima apa yang mereka harus terima'. Penyataan ini menjadi landasan visi 'balance of power' yang sering menjadi konsep utama dalam teory HI khususnya teori realis. Kecenderungan agresif dari negara yang kuat dan ambisius harus dihadapi dengan pembentukan aliansi negara-negara yang lebih kecil.
Setelah Tucydides kemudian munculah Polibios yang berasal dari Yunani dan berada di masa Helenis, beliau adalah seorang sejarawan awal yang telah menyinggung tentang konsep konsep bentuk negara seperti oligarchi, aistocrasi, anarki, demokrasi, pada masa ini Historiografi yunani telah bebas bergerak dalam tema yang diinginkan. Yang perlu digaris bawahi menurut Polybius,dalam kerajaan romawi itu dapat dicapai bentuk pemerintahan yang paling baik karena dipersatukan dalam unsur unsur yang terbaik dari bermacam-macam bentuk pemerintahan yang dibedakan satu sama lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar