Awal
perkembangan Historiografi
Sebelum munculnya seorang tokoh bernama Hirodotus, pengalaman
pengalaman yang dipunyai manusia hanya diceritakan lewat cerita lisan dari
mulut kemulut, ketika tulisan mulai
dikenal oleh manusia pada kira
kira 3000SM yaitu tulisan Hieroglif, maka manusia mulai melakukan upaya untuk
menuliskan kenangan kenangan mereka kedalam bentuk bentuk yang mereka sukai. Namun
pada awal perkembangan tulisan tentang pengalaman mereka tradisi lisan masih
melingkupi tulisan mereka, Hirodotus menggunakan sistematika dalam menuliskan,
beliau disebut sebagai bapak sejarah dunai karena beliaulah awal dari
berkembangnya sejarah hingga saat ini. Karya yang terkenal dari Hirodotus adala
meliputi tentang geografi dan juga tentang etnografi karyanya adalah perang
antara Yunani dan Persia..
Kemudian setelah Hirodotus meninggal munculah Tucydides Thucydides
merupakan sejarawan Yunani Kuno. Tulisannya yang terkenal adalah 'History of
the Peloponessian War', buku ini bercerita tentang perang antara Sparta –yang
terkenal denga kekuatan angkatan darat- dan Ahtena -yang terkena dengan
kekuatan angkatan laut- pada 411BC. Dengan bukunya itu Thucydides dikenal
sebagai bapak 'sejarah ilmiah' karena analisanya, ia juga dikenal sebagai bapak
'aliran realisme politik' karena menganalisa hubungan antar bangsa berdasarkan
apa yang 'mungkin' dan bukan apa yang 'benar'.
History of The Peloponessian War merupakan satu-satunya buku
yang ditulis Thuchydides, dan kemungkinan besar ia merupakan saksi mata dan
menjadi bagian dari setiap episode peperangan yang dimenangkan Sparta itu.
Perang selama 27 tahun antara Athena yang demokratis dan Sparta yang tyran itu
ditulis Thucydides untuk menjadi epik yang mengisahkan tentang kronologi perang
terbesar yang sangat penting dalam sejarah dalam sejarah Yunani.
Karya Thucydides itu pun punya pengaruh besar pada teroritisi
masa selanjutnya termasuk politik internasional. Peneliti klasik Jacqueline de
Rimally meneliti pemikiran Thucydides setelah Perang Dunia ke II dan sejak itu
banyak peneliti lain yang mulai mengkaji konteks sejarah pemikiran Yunani dalam
topik Politik Internasional.
Dalam bukunya, Thucydides mengatakan dalam bukunya 'Yang kuat
melakukan apa yang bisa dilakukan dengan kekuatan mereka dan yang lemah
menerima apa yang mereka harus terima'. Penyataan ini menjadi landasan visi
'balance of power' yang sering menjadi konsep utama dalam teory HI khususnya
teori realis. Kecenderungan agresif dari negara yang kuat dan ambisius harus
dihadapi dengan pembentukan aliansi negara-negara yang lebih kecil.
Setelah Tucydides kemudian munculah Polibios yang berasal
dari Yunani dan berada di masa Helenis, beliau adalah seorang sejarawan awal
yang telah menyinggung tentang konsep konsep bentuk negara seperti oligarchi,
aistocrasi, anarki, demokrasi, pada masa ini Historiografi yunani telah bebas
bergerak dalam tema yang diinginkan. Yang perlu digaris bawahi menurut
Polybius,dalam kerajaan romawi itu dapat dicapai bentuk pemerintahan yang
paling baik karena dipersatukan dalam unsur unsur yang terbaik dari
bermacam-macam bentuk pemerintahan yang dibedakan satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar