Pendahuluan
Sampai
saat ini, para penggiat pendidikan selalu berusaha untuk mengembangkan
metode-metode dan model-model pembelajaran yang baik dan efektif untuk dapat
membantu guru daam menyampaikan ilmu-imunya kepada siswanya. Pengebangan
ini telah dilakukan sejak dulu hingga sekarang secara kontinyu dan terus
menerus, mengikuti perkembangan teknologi dan juga permasalahan-permasalahan
yang timbul dalam dunia pendidikan. Kebanyakan siswa mudah bosan dengan
pengajaran para guru yang cenderung pada metode ceramah, hal ini membuat para
peserta didik hanya menjadi sesuatu yang pasif.
Salah satu pendekatan pembelajaran yang dianggap bagus
dan layak untuk diterapkan dalam proses pembelajaran adalah PAIKEM,
singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.
Di era kontemporer ini, PAIKEM sangat dianjurkan mengingat semakin kompleksnya
permasalahan di dunia pendidikan dan juga besarnya tuntutan yang dibebankan
kepada guru dalam menyukseskan pembelajaran di sekolah ataupun para dosen
di universitas.
Pelatihan-pelatihan tentang PAIKEM-pun juga telah banyak
diadakan dalam rangka meningkatkan kualitas guru/dosen. PAIKEM kini telah
menjadi salah satu bagian dari usaha sebuah unit pendidikan dalam meningkatakan
kualitas pembelajarannyaSelain itu, yang paling mendasar tujuan penerapan
PAIKEM adalah agar siswa-siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran, lebih enjoy dalam
belajar dan tentu saja menjadi lebih bisa menyerap materi pembelajaran yang
diberikan. Dapat dikatakan, intinya penerapan PAIKEM merupakan hal yang sangat
penting dan harus dipahami dengan baik oleh semua guru serta harus dapat
diterapkan secara benar.
Namun
pada kenyataanya, belum semua guru ataupun para penggiat pendidikan memahami
dengan sebenarnya pendekatan PAIKEM ini, oleh sebab itu, saya mencoba membantu
untuk memberikan pemahaman tentang PAIKEM yang lebih konprehensif dan mudah
untuk dipelajari.
Pengertian PAIKEM
PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran
guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,
mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.
Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model pembelajaran yang
menyenangkan. Learning is fun merupakan kunci yang diterapkan dalam
pembelajaran inovatif. Jika siswa sudah menanamkan hal ini di pikirannya tidak
akan ada lagi siswa yang pasif di kelas, perasaan tertekan dengan tenggat waktu
tugas, kemungkinan kegagalan, keterbatasan pilihan, dan tentu saja rasa bosan.
Membangun metode
pembelajaran inovatif sendiri bisa dilakukan dengan cara diantaranya
mengakomodir setiap karakteristik diri. Artinya mengukur daya kemampuan serap
ilmu masing-masing orang. Contohnya saja sebagian orang ada yang berkemampuan
dalam menyerap ilmu dengan menggunakan visual atau mengandalkan kemampuan
penglihatan, auditory atau kemampuan mendengar, dan kinestetik. Dan hal
tersebut harus disesuaikan pula dengan upaya penyeimbangan fungsi otak kiri dan
otak kanan yang akan mengakibatkan proses renovasi mental, diantaranya
membangun rasa percaya diri siswa.
Kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam
sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan adalah suasana
belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya
secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya (“time on task”)
tinggi.
Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah perhatian terbukti
meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika
proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus
dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran
memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran
hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut
tak ubahnya seperti bermain biasa.
Siswa tidak memungkiri metode “PAIKEM =
pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan” merupakan
metode yang sangat mengerti dan memahami kondisi siswa. bagaimana guru
menyampaikan materi merupakan penilaian utama siswa, seorang guru mempunyai
wawasan yang luas akan tergambar dengan cara bagaimana seorang guru
menyampaikan pembelajaran di kelas, fokus terhadap materi dan penyampaian yang
mudah dimengerti oleh siswa. peduli terhadap siswa dan tidak pilih-memilih
(diskriminatif), performance yang menarik serta bisa dijadikan partner dalam
berdiskusi dan berkeluh kesah merupakan sekian banyak kriteria yang siswa sampaikan
jika seorang guru ingin menjadi favorit di mata siswa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar