Total Tayangan Laman

Laman

Selasa, 05 Juni 2012

laporan sederhana


A.    Pendahuluan
Seperti yang kitaketahui bahwa manusia merupakan makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna dari makhluk lainnya. Dengan segala kelebihan yang dimiliki manusia disbanding makhluk lainnya membuat manusia memiliki kedudukan atau derajat yang lebih tinggi. Manusia desertai akal, pikiran, perasaan sehingga dapat memenuhi segala keinginannya yang diberikan Tuhan YME. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konskuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Tapi banyak dari mereka yang menyalahgunakan kepemmpinannya untuk melakukan perbuatan yang tidak baik bahkan ada juga yang menghiraukan atau tidak peduli sama sekali dengan kedudukannya sebagai khalifah dimuka bumi, seperti yang sudah tertulis di Al-Quran.
B.     Tujuan dan Maksud Penulisan
Tujuan dan maksud dari penulisan mengenai posisi manusia diantara makhluk lainnya adalah agar kita dapat memahami lagi arti penting kedudukan manusia dimuka bumi ini sebagai pemimpin dari makhluk lainnya. Karena dengan kelebihannya itulah yang menjadikan berbeda dengan makhluk lainnya. Selain itu tujuan dari penulisan ini adalah agar kita juga dapat mengetahui bahwa kedudukan manusia dimuka bumi telah tercantum dalam Al-Quran sehingga kepastian pun tak diragukan lagi.










C.    Pembahasan
1.      Hakekat Manusia dalam pandangan Psikologi
Pengertian hakekat manusia
a.       Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakan hidupnya untuk memenuhi kubutuhan-kebutuhannya.
b.      Individu yang memiliki sifat Rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan social.
c.       Yang mampu mengarahkan dirnya ketujuan yang positif, mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya
d.      Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai ( tuntas) selama hidupnya.
e.       Ndividu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha mewujudkan dirinya sendiri membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
f.       Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudannya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tidak terbatas.
g.      Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
h.      Individu yang sangat di pengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan social, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup dilingkungan social.
Manusia dipandang dalam Psikologi ada 4 :
a.       Psikoanalisis
Homo Volens : manusia sebagai Makhluk yang digerakan oleh keinginan-keinginan terpendam, dan perilakunya merupakan hasil interaksi antara 3 subsistem dalam kepribadian manusia yaitu : Ide, Ego, dan Super ego. Tujuan manusia hanya mencari kesenangan.
b.      Behaviors
Homo Mechanicus : manusia sebagai makhluk yang pasif seperti mesin. Bahwa perilaku manusia dipengaruhi dan ditentukan oleh lingkungan.
c.       Kognitif
Homo Sapien : Manusia sebagai makhluk berfikir yang aktif mengorganisir dan mengolah stimuli ( rangsangan ) yang diterimanya. Perilaku manusia tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungannya tetapi manusia juga mampu merubah lingkungan. Homo Sapien disebut pula Animal Rasional
d.      Humanistik
Homo Iuden : Manusia adalah makhluk yang aktif kreatif dalam merumuskan strategi transaksional dengan segala eksistensinya. Humanistik pandangan yang paling memanusiakan manusia.
2.      Perkembangan Manusia
Perkembangan merupakan suatu  proses sosialisasi dalam bentuk imitasi yang berlangsung dengan adaptasi (penyesuaian) dan seleksi. Factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia adalah keturunan, lingkungan, dan manusia itu sendiri.
Fase-fase perkembangan Menurut beberapa ahli Psikologi :
a.       Menurut Aristoteles
1)       0,0-7,0      : Masa anak kecil
2)      7,0-14,0     : Masa anak
3)      14,0-21,0   : Mas remaja
b.      Menurut Mantessori
1)      0,0-7,0       : Periode penemuan dan pengaturan dunia luar
2)      7,0-12,0     : Periode rencana abstrak
3)      12,0-18,0   : Periode Penemuan diri dan kepekaan social
4)      18,0-          : Periode pendidikan tinggi
c.       Menurut Comenius
1)      0,0-6,0       : Scola matema
2)      6,0-12,0     : Scola vermatula
3)      12,0-18,0   : Scola latina
4)      18,0-24,0   : Acodemia
d.      Menurut J.J Rousseau
1)      0,0-2,0      : Masa Asuhan
2)      2,0-12,0    : Masa pendidikan jasmani dan latihan panca indera
3)      12,0-15,0  : Masa pendidikan akal
4)      15,0-20,0  : Masa pembentukan watak dan pendidikan agama
e.       Menurut Oswald Kroch
1)      Masa anak-anak
2)      Masa bersekolah
3)      Masa kematangan
                   Hukum tempo perkembangan menyatakan bahwa tiap-tiap anak memiliki tempo perkembangan yang berbeda. Anak juga memiliki masa peka, yaitu suatu masa dimana suatu organ atau unsure psikologis anak mengalami perkembangan yang sebaik-baiknya. bagi seorang pendidik, mengetahui perkembangan anak diperlukan dalam membimbing anak sesuai dengan perkembangannya.
3. Peranan dan Tugas Kehidupan Manusia
Kaum Muslimin Rahimakumullah! Manusia dengan makhluk Allah lainnya sangat berbeda apalagi manusia memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk yang lain salah satunya manusia diciptakan dengan sebaik-baik bentuk penciptaan namun kemuliaan manusia bukan terletak pada penciptaannya yang baik tetapi tergantung pada; apakah dia bisa menjalankan tugas dan peran yang telah digariskan Allah atau tidak bila tidak maka ia akan dimasukkan ke dalam neraka dengan segala kesengsaraannya.
Paling kurang ada tiga tugas dan peran yang harus dimainkan oleh manusia dan sebagai seorang muslim, kita bukan hanya harus mengetahuinya tetapi menjalankannya dalam kehidupan ini agar kehidupan umat manusia bisa berjalan dengan baik dan menyenangkan. Beribadah kepada Tuhan YME. Beribadah kepada Tuhan YME merupakan tugas pokok bahkan satu-satunya tugas dalam kehidupan manusia sehingga apa pun yang dilakukan oleh manusia dan sebagai apa pun dia seharusnya dijalani dalam kerangka ibadah kepada Tuhan YME. Ibadah  kepada Tuhan YME paling tidak ada criteria-kriteria yang harus kita penuhi.
1)      Lakukan segala sesuatu dengan niat yang ikhlas karena  Tuhan YME. Keikhlasan merupakan salah satu kunci bagi diterimanya suatu amal oleh Tuhan YME.  Sebaliknya tanpa keikhlasan amal yang ringan sekalipun akan terasa menjadi berat apalagi amal yang jelas-jelas berat utk dilaksanakan tentu akan menjadi amal yang terasa sangat berat utk mengamalkannya.
2)      Lakukan segala sesuatu dengan cara yang benar bukan membenarkan segala cara sebagaimana yang telah digariskan oleh Tuhan YME dan dicontohkan oleh Rasul-Nya.
3)       Harta  yang harus dicari secara halal dan bukan menghalalkan segala cara.
4)       Kehormatan manusia dengan akhlaknya yang mulia yang harus dijaga dan dilestarikan.
5)       Keturunan atau nasab manusia yang harus jelas sehingga dalam masalah hubungan seksual misalnya manusia tidak akan melakukannya kepada sembarang orang. Manakala manusia tidak mampu membangun peradaban sebagaimana yang telah digariskan oleh Tuhan YME maka martabat manusia akan menjadi lebih rendah dari binatang hal ini karena manusia bukan hanya memiliki potensi fisik yang sempurna dibanding binatang juga manusia punya botensi berpikir dan mendapat bimbingan berupa wahyu dari Tuhan YME yang diturunkan kepada para Nabi.
Kaum mislimin yang berbahagia! Dari keterangan di atas menjadi jelas bagi kita bahwa kemuliaan manusia sangat tergantung pada apakah ia bisa menjalankan tugas dan perannya dengan baik atau tidak bila tidak maka kemuliaannya sebagai manusia akan jatuh ke derajat yang serendah-rendah dan ia akan kembali kepada Allah dengan kehinaan yang sangat memalukan dan di akhirat ia menjadi hamba Allah yang mengalami kerugiaan yang tidak terbayangkan.
5. Manusia dan Berbagai Tantangan
Pesatnya perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu ciri utama perkembangan global abad 21. Siap atau tidak hal itu merupakan suatu realitas yang harus dihadapi dengan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing unggul. Menghadapi berbagai perubahan di era globalisasi diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kualitas keberdayaan yang lebih efektif agar mampu mengatasi berbagai tantangan yang timbul.
Dalam era globalisasi setiap orang dituntut untuk mampu mengatasi berbagai masalah yang kompleks sebagai akibat perubahan global. Menurut Maarquardt (1996) memasuki abad ke 21 ada empat kecenderungan yang mempengaruhi pola-pola kehidupan yaitu :
1.      Perubahan lingkungan ekonomi,social, pengetahuan, dam teknologi
2.      Perubahan dalam lingkunagan kerja
3.      Perubahan dalam Harapan Pelanggan
4.      Perubahan harapan para pekerja
Pada tatanan global seluruh umat manusia didunia dihadapkan pada tantangan yang bersumber dari perkembangan global sebagai akibat pesatnya Ilmu Pengetahuan dan teknologi. Menurut Robert Tucker ada 10 tantangan abad 21 : 
1.         Kecepatan                 ( speed)                      6. Kompetisi harga       ( discounting)
2.         Kenyamanan             ( Convinience )           7. Pertambahan Nilai    ( Value added)
3.         Gelombang generasi ( age wave)                 8. Pelayanan Pelangan  ( customer service)
4.         Pilihan                       ( choice)                     9. Teknologi andalan     ( Techno age)
5.         Gaya hidup                ( life style)                  10. Jaminan Mutu          ( Quality )
            Memasuki era baru di abad 21 sistem pendidikan tinggi Indonesia harus terwujud sedemikian rupa dengan karakteristik antara lain :
1)      Terkait dengan kebutuhan Mahasiswa, prioritas nasional dan pembangunan ekonomi
2)      Terstruktur secara efektif sehingga member peluang kepada seluruh warga Negara untuk mengembangkan potensi pribadi sepanjang hayat dan berkontribusi kepada, masyarakat, bangsa dan Negara
3)      Didukung dengan pendanaan yang memadai sehingga memungkinkan untuk berinovasi dan mencapai keunggulan.
4)      Melakukan penelitian yang dapat menunjang pembangunan Nasional
5)      Memiliki akses dalam pengembangan dan penerapan Teknologi
6)      Berperan dalam kekuatan moral dalam mewujudkan masyarakat demokratis yang madani. Dengan demikian, perguruan tinggi harus memiliki kredibilitas institusional secara utuh dan menyeluruh. System ini harus memiliki akuntabilitas yang tinggi terhadap masyarakat, menunjukan efisensi dalam operasionalnya , menghasilkan lulusan yang berkualitas, memiliki manajemen internal yang transparan dan memenuhi standard.












D.      Simpulan
                   Bahwasana manusia diciptakan oleh Tuhan YME, untuk selalu beribadah kepadanya secara ikhlas, dan selalu menggunakan akalnya untuk berjalan diatas bumi, karena bila manusia tidak menggunakan akalnya, maka dia tidak ada bedanya dengan binatang yang memang diciptakan tanpa akal.
                   Manusia seharusnya bisa mengarahkan dirinya sendiri kearah yang baik, manusia juga harus dapat hidup bersama orang lain karena manusia adalah Makhluk social yang tidak dapat berdiri sendiri, Manusia dapat berkembang seiring perubahan waktu dan perkembangan itu menyebabkan masnusia selalu bersaing untuk mendapatkan keinginannya. Di era Globalisasi ini tantangan bukan hanya dating dari dalam diri manusia saja, melainkan dating dari lingkungan tempat hidup, oleh karena itu manusia dituntut untuk mampu menggunakan akalnya dengan baik untuk mengolah lingkungan sekitarnya.
Pendidikanlah yang menjadi awal dari pengembangan pikiran semua manusia karena bila suatu bangsa kurang memajukan pendidikannya, maka kehidupan bangsa tersebut menjadi kurang maju.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar