Total Tayangan Laman

Laman

Selasa, 20 Desember 2011

penemuan benua australia


Penduduk asli Australia (aborigines atau aboriginals ) memiliki ciri-cir fisik yang berbeda dengan cici-ciri fisik 4 Ras utama lainnya. Sehingga Elkin mengelompokan penduduk asli Australia kedalam ras khusus yang disebut Austroloid. Mereka diduga memasuki benua Australia 40.000 tahun lalu dari utara. Mereka berkembang dengan sangat lambat, sehingga ketika para rombongan kolonis Inggris datang mereka masih hidup dalam zaman Batu dengan corak kehidupan Food Gathering.
Dalam pertemuan antara penduduk asli dan pendatang, mudah dipahami kalau kebudayaan asli akhirnya disisihkan, sehingga kebudayaan yang berkembang di Australia adlah kebudayaan yang berasal dari Eropa. Sejarah Australia dalam berbagai aspek merupakan sejarah bangsa yang secara sosio budaya berasal dari Eropa. Sementara penduduk asli sudah menduduki Australia puluhan ribu tahun lalu, bagi orang Eropa eksistensi benua ini masih dalam tataf spekulasi (hipotesis). Orang Eropa masih berbeda pendapat tentang adanya antipodes. Para ahli geografi dari zaman klasik telah menduga adanya daratan selatan yang disebut Terra Australia Incognita. Pandangan ini ditentang oleh para ahli agama. Golongan yang terakhir ini beranggapan bahwa dunia berbentuk datar seperti tikar., sehinnga mereka menganggap bahwa pendapat yang membenarkan adanya antipodes adalah pendapat yang salah. Selama abad pertengahan pendapat inilah yang menang, namun setelah zaman itu berakhir orang mulai memikirkan lagi tentang Terra Australia Incognita.
Perubahan poloitik yang terjadi di pantai timur Laut Tengah mendorong orang-orang portugis dan spanyol berusaha mencari jalan laut ke “Dunia Timur”.mulailah era penjelajahan samudra yang juga melahirkan era baru dalam sejarah bangsa-bangsa di Eropa. Era penemuan-penemuan daerah baru yang dipelopori oleh bangsa portugis dan spanyol. Keberhasilan Bangsa Portugis dan Spanyol menemukan jalan laut ke Dunia Timur, membuka  jalan bagi penemuan benua Australia oleh orang-orang Eropa. Namun sejauh yang dapat diketahui bangsa portugis maupun bangsa Spanyol tidak dapat menemukan benua Australia.
Reformasi dan segala akibatnya membuat Belanda mencari jalan lain ke Indonesia. Keberhasilan belanda membangun Pos-posnya di Indonesia sangat memungkinkan penemuan Benua Australia, baik secara sengaja maupun sebagai hasil penyelidikan. Sejak tahun 1606 pada saat pelaut Belanda untuk pertama kalinya menemukan daratan  Australia, sampai tahun 1644, yaitu saat berakhirnya ekpedisi Tasman yang kedua, orang Belanda sudah memetakan sebagian besar pantai Australia yaitu pantai Utara, barat, dan setengah pantai selatan. Semula mereka menyebut daratan itu Het Land Van de Eendracht, namun setelah pelayaran Tasman mereka menyebut New Holland. Dilihat dari segi keuntungan materiil yang menjadi tujuan Belanda. Mereka tidak mengclaim apalagi menduduki daratan itu.
Pelaut Inggris yang pertama kali sampai ke Australia adalah William Dampire. Wilayah yang dikunjunginya adalah sama dengan yang dikunjungi oleh pelaut Belanda, sehingga tidak segera menghasilkan dampak baru bagi benua itu. Penemuan Inggris yang paling berati adalah penemuan James Cook atas pantai TimurAustralia  pada tahun 1770. Berbeda dengan kesan Belanda, Cook memandang daratan yang ditemukannya mempunyai harapan cerah bagi kehidupan. Sehingga ia menclaim daratan itu milik Inggris, dan diberi nama New South Wales. Laporan Cook, Joseph Banks. Solander, dan James Maria Martha, membangkitkan niat pemerintah Inggris mendudukinya.dengan demikian Cook dipandang sebagai penemu benua Australia yang sebenarnya, karena itulah yang mengubah perjalanan sejarah Australia sehingga mencapai bentuknya yang sekarang menuju masa depan yang akan datang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar