Total Tayangan Laman

Laman

Jumat, 27 Juli 2012

Socrates & PLATO

Socrates

Adalah seorang yang mengajarkan tentang hal hal yang bersifat nyata dan juga ajaran tentang kebenaran, dalam penyampaian ajaranya dia berfilsafat serta melakukan dialog dialog dengan orang orang yang berada disekitarnya, tujuan dari cara penyampaiannya adalah agar orang yang dia ajak untuk berdialog mau mengeluarkan pendapat dan pandangannya dengan situasi yang ada pada saat itu, menurut Sokrates  norma norma dan juga undang undang lama sudah tidak dapat dipakai lagi, oleh karena itu dia melakukan upaya untuk menentang pemerintahan.
Ia berkata kalau seseorang tahu tentang kebajikan , maka orang orang akan melakukan kebajikan dan mengeluarkan pendapatnya. Golongan yang senang pada Sokrates berasal dari golongan muda sehingga ia dimusuhi oleh golongan tua dan juga pemerintah.  Sokrates mendapat tuduhan bahwa dia adalah orang yang tidak bermoral dan akan merusak generasi muda, sehingga dia dipenjara kemudian dihukum mati.  Sebelum dia dihukum mati dia menyampaikan pidatonya kepada hakim yang berisi bahwa “ ia adalah satu satunya orang yang bermoral, ia mendidik banyak orang tentang kebajikan dan menuduh para hakimlah yang tidak bermoral”






PLATO



Plato merupakan salah satu murid dari Socrates, pada awalnya ajaran dari gurunya sangat berpebgaruh baginya, namun seiring berjalanya waktu dia mulai meninggalkan ajaran ajaran dari gurunya. Ajaran dari Plato lebih berkembang pada pembenahan akhlaq, teori tentang alam dan juga upaya untuk memperbaiki ilmu pengetahuan. Menurut Plato manusia sudah ditakdirkan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan hal itu karena manusia hidup dengan dibekali dengan akal pikiran, sehingga mampu untuk mengolah jiwa dan akalnya demi mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih baik.
            Filsafat Plato membedakan dunia ide dan dunia yang tidak pasti, pada setiap sesuatu yang bersifat umum masuk kedalam kategori dunia ide, menurutnya dunia ini adalah tempat yang lebih rendah dari pada kemuliaan Tuhan. Plato membagi masyarakat menjadi 3
1.      Pemimpin (pemerintah), karena kebijaksanaan
2.      Militer, karena keberaniaannya
3.      Pekerja, karena kemampuan mereka dalam menahan diri




dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar