Total Tayangan Laman

Laman

Senin, 30 Juli 2012

Kerajan Safawi


Kerajan Safawi bermula dari gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil, sebuah kota di Azerbaijan. Tarekat ini diberi nama Safawiyah karena pendirinya bernama Syech Safuyudin Ishaq (1252-1334) seorang guru agama yang lahir dari sebuah keluaraga Kurdi di Iran Utara. Beliau merupakan anak murid seorang imam Sufi yiaitu Sheikh Zahed Gilani (1216–1301, dari Lahijan.) Safi Al-Din kemudiannya menukar Ajaran Sufi ini kepada Ajaran Safawiyah sebagai tindak balas kepada pencerobohan tentera Mongol di wilayah Azerbaijan. Pada mulanya gerakan tasawuf Safawiyah ini bertujuan untuk memerangi orang-orang ingkar dan golongan Ahl al-Bid’ah Namun pada perkembangannya, gerakan tasawuf yang bersifat lokal ini berubah menjadi gerakan keagamaan yang mempunyai pengaruh besar di Persia, Syria dan Anatolia. Di negeri-negeri yang berada di luar Ardabil inilah, Safi al-Din menempatkan seorang wakil yang diberi gelar Khalifah untuk memimpin murid-murid di daerahnya masing-masing. Gerakan ini adalah suatu gerakan yang menandai kembalinya kekuatan agama Islam yang melakukan penentangan pada ajaran ajaran yang menggunakan kekerasan yang sangat mersahkan kehidupan masyarakat.
Tekad yang bulat dari pendirinya untuk memurnikan kembali ajaran agama Islam membuat gerakan ini dapat berkembang dan menakhlukan daerah daerah sekitarnya, pada perkembangannya kerajaan ini menganut paham syiah dalam ajaran agama mereka, karena fanatic mereka untuk memurnikan agama membuat murid murid dari tarekat ini kemudian belajar kearah kemiliteran, hal ini untuk mendukung penakhlukan daerah daerah agar taat pada ajaran agama Islam.
Raja pertama adalah Ismail di berkuasa dalam kurun waktu 23 tahun, ia memproklamasikan kekuasaanya dengan melakukan penakhlukan di daerah Arab, ismail dalam waktu yang relative pendek telah berhasil mempersatukan Persia dan juga daerah bulan sabit yang sangat subur. Zaman kejayaan kerajan safawi sendiri terjadi pada masa pemerintahan Abbas, kejayaan ini karena adanya kepercayaan masyarakat pada raja yang mempunyai  pribadi yang baik dan kuat, dalam kemiliteran ia mulai menghilangkan dominasi dari qizilbash dengan mengganti dengan angkatan perang lain dari para budak, diajuga membuat perjanjian dengan Turki Utsmani dengan menyerahkan Georgia, Armenia dan sirkasia. Selain itu dia juga berjanji tidak akan menghina 3 khalifah terdahulu.
Kemajuan yang dicapai oleh Abbas adalah, dalam bidang ekonomi beliau dapat memaksimalkan daerah bulan sabit yang sangat subur menjadi tempat pertanian yang besar dan baik, selain itu juga membuat pelabuhan pelabuhan laut yang besar untuk menampung para pedagan pedagang dari Eropa, Asia dan sekitarnya. Selain itu dalam bidang ilmu pengetahuan juga dikembangkan beberapa ajaran yang baru sehingga penduduk dapat belajar dengan baik pembangunan pendidikan juga dibangun dengan baik agar masyarakat tidak terbelakang. Kemajuan bidang seni arsitektur ditandai dengan berdirinya sejumlah bangunan megah yang memperindah Isfahan sebagai ibukota kerajaan. Sejumlah Masjid,sekolah, rumah sakit, jembatan yang memenjang diatas Zende Rud dan isana Chihil Sutun. Kota Isfahan juga diperindah dengan kebun wisata yang tertata dengan baik, di Persia kemaduan mempunyai seni yang sangat baik dan megah, karena tata kotanya menjadi lebih baik dan rapi.
Adapun sebab- sebab kemunduran dan kehancuran kerajaan Safawi adalah:
1. Adanya konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani. Berdirinya kerajaan Safawi yang bermadzhab Syi’ah merupakan ancaman bagi kerajaan Usmani
2. Terjadinya degradasi moral yang melanda sebagian pemimpin kerajaan Safawi, yang juga ikut mempercepat proses kehancuran kerajaan ini.
3. Pasukan Ghulam (budak-budak) yang dibentuk Abbas l ternyata tidak memiliki semangat perjuangan yang tingi.
4. Seringnya terjadi konflik intern dalam bentuk perebutan kekuasaan dikalangan keluarga istana.


dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar