TUJUAN DAN SASARAN
SAKA BAHARI
1. Tujuan
Saka Bahari bertujuan membina dan
mengembangkan anggota Gerakan Pramuka agar :
a. Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman,
ketrampilan dan kecakapan di bidang kebaharian, yang dapat menjurus kepada
kariernya di masa mendatang.
b. Memiliki rasa dalam cinta kepada laut dan perairan dalam berikut berisi
isinya pada khususnya dan rasa cinta kepada tanah air Indonesia pada
umumnya.
c. Memiliki sikap dan cara berpikir yang lebih
matang dalam menghadapi segala tantangan hidup, terutama menyangkut kebaharian.
d. Mampu menyelenggarakan proyek-proyek di bidang kebaharian secara
positif berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan minat dan bakatnya serta
bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
2. Sasaran
Sasaran pembentukan Saka Bahari
adalah agar selama dan setelah mengalami dan mendapatkan pendidikan Saka Bahari
anggota Saka Bahari:
a. Mampu dan dapat memanfaatkan segala
pengetahuan, pengalaman dan kecakapannya untuk ikut berperan serta secara aktif
dalam Pembangunan Nasional, khhususnya di bidang kebaharian.
b. Merasa ikut bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan hidup yang
menyangkut kebaharian.
ORGANISASI DAN TATA KERJA SAKA BAHARI
3. Organisasi
a. Saka Bahari dibentuk di tiap ranting / cabang
atas kehendak dan kegemaran yang sama dari anggota Gerakam Pramuka yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.
b. Saka Bahari dibentuk oleh dan berada dibawah wewenang, pengendalian dan
pembinaan Kwartir Ranting.
Apabila Kwartir Ranting belum
mampu membentuk saka Bahari, maka pembentukan Saka Bahari dapat dilaksanakan
oleh Kwartir Cabang.
c. Saka Bahari beranggotakan sedikitnya 10 orang
dan sebanyak-banyaknya 40 orang terdiri atas 4 krida, yaitu :
- Krida Sumber Daya Bahari
- Krida Jasa Bahari
- Krida Wisata bahari
- Krida Reksa Bahari
Dalam
satu Saka Bahari dapat dibentuk beberapa krida yang sama.
d. Tiap-tiap krida beranggotakan 5 sampai 10 orang, dipimpin oleh pemimpin
Krida yang dipilih oleh dan dari anggota kridanya.
e. Apabila dalam satu Krida Bahari terdapat dua
atau lebih krida yang sama, dapat menggunakan nama yang sama dengan dikenakan
penambahan nomor dibelakang nama krida.
Misalnya : Krida Jasa Bahari 1
Krida Jasa Bahari 2
Dan seterusnya.
f. Anggota Saka Bahari Putra dan Saka Bahari
Putri dihimpun secara tersendiri. Saka Bahari Putra dibina oleh Pamong dibantu
oleh Instruktur Saka Bahari dan atau Instruktur Muda Saka Bahari.
g. Dalam menggelola dan menggerakan saka Bahari,
maka disusun Dewan Saka Bahari yang teerdiri dari :
Ketua
Sekretaris
Bendhahara
Dan beberapa anggota yang dipilih
dari dan oleh anggota Saka Bahari.
h. Saka Bahari diberi nama sesuai dengan nama pahlawan
yang ada kaitannya dengan kebaharian, misalnya : Yos Sudarso, Hang Tuah, dan
lain-lain.
i. Masa Bakti Dewan Saka Bahari
adalah 2 tahun dan dapat dipih kembali.
j. Struktur Organisasi Saka Bahari seperti
tercantum dalam lampiran.
4. Pimpinan Saka Bahari
a. Dalam rangka usaha peningkatan pembinaan dan
pengembangan Saka Bahari perlu dibentuk perangkat kerja Sakaaa Bahari di
Kwartir Gerakan Pramuka mulai tingkat ranting sampai Tingkat nasional untuk
membantu memikirkan dan meningkatkan pembinaan serta pengembangan Saka Bahari
yang selanjutnya disebuut Pimpinan Saka Bahari.
b. Susunan Pimpinan Saka Bahari
1). Pimpinan Saka Bahari terdiri atas unsur Gerakan Pramuka ( Andalan,
Staf, Anggota Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega ), pejabat-pejabat
pemerintahan dan tokoh-tokoh masyarakat di bidang kebaharian dengan jumlah
anggota disesuaikan dengan kebutuhan.
2). Susunan Pimpinan Saka Bahari adalah sebagai berikut :
·
Penasihat
·
Pengurus, yang
terdiri dari :
- Ketua
- Wakil ketua
- Kepala Bidang Organisasi
- Kepala Bidang daan Latihan
- Kepala Bidang Prasarana
- Kepala Sekretaria
- Bendahara
- Anggota
3). Bila dipandang perlu dari susunan
Pimpinan Saka bahari tersebut dapat beberapa anggota pegurus Pimpinan Saka
Bahari sebagai Pelaksana Harian.
c. Masa Bakti Pimpinan Saka Bahari
Masa Bakti pimpinan Saka Bahaari
sesuai dengan masa baakti kwartirnya.
d. Tingkat Pimpinan Saka Bahari
1) Ditingkat pusat dibentuk Pimpinan
Saka Bahari Tingkat Nasional
2) Di tingkaat propinsi dibentuk
Pimpinan Saka Bahari Tingkat Daerah.
3) Di tingkat Kotamadya/Kabupaten
dibentuk Pimpinan Saka Bahari Tingkat Cabang.
4) Di tingkat Kecamatan Dibentuk
Pimpinan Saka Bahari Tingkat Ranting.
5. Tata Kerja
a. Tata kerja Pimpinan Saka Bahari sesuai dengan
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor ……..Tahun……….tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Pimpinan Saka Bahari.
b. Pamong Saka Bahari
1)
Pamong Saka bahari
adalah Pembina Pramuka, terutama Pembina Pramuka Penegak dan Pandega atau
Asnggota Dewasa Gerakan Pramuka lainnya yang memiliki minat / kegemaran di
bidang kegiatan kebaharian dan yang dapat diterima oleh para anggota Saka
Bahari yang bersangkutan.
2) Pamong Saka Bahari dapat diangkat
dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka atas usul Dewan
Kehormatan Saka Dan Pimpinan Saka Bahari yang bersangkutan.
3) Masa bakti Pamong Saka Bahari 2 tahun dan dapat diangkat
kembali.
4) Pamong Saka Bahari ex-officio
menjadi anggota Pimpinan Saka Bahari di Kwartir Rantingnya.
5) Pamong Saka Bahari berhenti karena
:
a. Masa baktinya berakhir
b. Permintaan sendiri
c. Usulan Kehormatan Dewan Kehormatan Saka
Bahari atau Pimpinan Saka Bahari yang bersangkutan.
d. Pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
6). Syarat-syarat Pamong Saka
Bahari :
a. Sehat mental dan fisik
b. Mengerti dan menghayati Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Memiliki Kepandaian bergauk khususnya dengan
para pemuda dan memiliki rasa tanggung jawab.
d. Bersedia Untuk membina dan mengembangkan
penggetahuan dan pengalaman yang dimilikinya untuk kepentingan Saka Bahari.
e. Bersedia membina dan mengembangkan Saka
Bahari.
f. Memiliki bakat sebagai pamong,
menghayati dan mampu menerapkan sistim among dan prinsip-prinsip dasar metodik
pendidikan kepramukaan.
g. Orang dewasa yang memiliki ijasah pembina
pramuka mahir Penegak / Pandega, atau pembina yang bersedia mengikuti Kursus
Pembina Mahir.
c. Instruktur Saka Bahari
1) Instruktur Saka bahari adalah orangyang
memiliki keahlian atau pengalaman di bidang kebaharian yang sanggup ditugaskan
untuk mendidik para anggota Saka Bahari dalam kegiatan Saka tersebut.
2) Instruktur Saka Bahari diangkat
dan dilantik oleh Ka Kwarran atas dasar keahlian atau pengalaman kesanggupannya
atas usul Pamong Saka dan Pimpinan Saka Bahari.
3) Instruktur Saka Bahari
bertanggungjawab dan memberikan laporan periodik lepada Ka Kwarran melalui
Pamong Saka bahari.
4) Masa bakti Instruktur Saka Bahari
disesuaikan dengan kebutuhan.
5) Syarat-syarat Instruktur Saka
Bahari :
a) Memiliki satu keahlian atau
pengalaman yang diperlukan untuk kegiatan Saka Bahari.
b) Memiliki kepandaian bergaul,
khususnya dengan para pemuda dan memiliki rasa tanggung jawab.
c) Memahami, menyetujui dan
melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
d) Mengerti, menghayati dan mampu
menerapkan sistem among dan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan
kepramukaan.
6) Instruktur Saka Bahari
diberhentikan atas dasar :
a) Permintaan sendiri
b) Karena pelanggaran terhadap AD dan
ART Gerakan Pramuka.
d.
Dewan Saka Bahari
1)
Dewan Saka Bahari
terdiri atas : Ketua, Sekretaris, Bendahara dan beberapa anggota yang menjabat
sebagai Pemimpin atau Wakil Pemimpin Krida yang dipilih oleh dan dari anggota
Saka Bahari.
2)
Masa bakti Dewan Saka
Bahari adalah 2 tahun dan dapat dipilih kembali.
3)
Pada hakekatnya
fungsi Dewan Saka Bahari sama dengan Dewan Ambalan Penegak/Dewan Racana
Pandega.
4)
Dewan Saka Bahari
bertanggungjawab atas perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Saka Bahari.
5)
Syarat-syarat anggota
Dewan Saka Bahari :
a)
Memenuhi
syarat-syarat keanggotaan Saka Bahari
b)
Memiliki potensi dan
bakat kepemimpinan yang baik serta pengetahuan dan pengalaman yang memadai
untuk tugasnya sebagai Dewan Saka.
KEANGGOTAAN
6. Anggota
a.
Anggota Saka Bahari,
adalah Pramuka Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pramuka Pandega dari gugus
depan yang mempunyai minat dan bakat di bidang kebaharian.
b.
Pramuka Penggalang,
Calon Penegak dan Calon Pandega dapat mengajukan diri sebagai anggota Saka
Bahari dengan seijin Pembina Gugus depannya, dan diisyaratkan agar dalam waktu
12 (dua belas) bulan setelah menjadi anggota Saka Bahari diusahakan telah
dilantik Pramuka Penggalang Terap, Penegak Bantara atau Pandega di Gugus depannya.
c.
Pemuda yang berusia
antara 14 sampai 25 tahun, dapat menjadi anggota Saka Bahari dengan ketentuan
bahwa yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan setelah menjadi anggota Saka
Bahari wajib menjadi anggota suatu Gugus depan Gerakan Pramuka dan selanjutnya
berusaha menempuh
Syarat Kecakapan Umum dan dilantik sesuai dengan golongan keanggotaannya.
Syarat Kecakapan Umum dan dilantik sesuai dengan golongan keanggotaannya.
7. Syarat Anggota
a.
Mendapat ijin dari
orang tua atau wali dan pembina gugus depan.
b.
Berusia antara 14
(empat belas) sampai dengan 25 (dua puluh lima)
tahun.
c.
Sehat Jasmani dan
Rohani.
d.
Berminat dan bersedia
untuk berperan aktif dalam segala kegiatan Saka Bahari.
HAK DAN KEWAJIBAN
8. Hak Anggota
Anggota
Saka Bahari berhak :
a.
Memperoleh pendidikan
dan pengajaran di bidang kebaharian.
b. Memperoleh latihan untuk mendapatkan pengalaman, ketrampilan dan
kecakapan di bidang kebaharian.
c. Menjadi Instruktur Muda di Gugus depannya.
d. Menjadi Dewan Saka Bahari.
e. Pindah ke Satuan Karya lain apabila telah
mendapatkan sedikitnya 3 (tiga) buah TKK dan sedikitnya telah berlatih selama 6
(enam) bulan.
9. Kewajiban Anggota
Anggota
Saka Bahari berkewajiban untuk :
a. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Gerakan Pramuka.
b. Menjaga nama baik Gerakan Pramuka dan Saka Bahari tempat ia menjadi
anggota.
c. Menjunjung tinggi Adat yang berlaku.
d. Mengikuti dengan rajin dan tekun
segala latihan dan kegiatan Saka Bahari.
e. Mengembangkan dan menerapkan kecakapan dan
ketrampilannya dalam kegaitan-kegiatan yang bermanfaat baik bagi dirinya maupun
bagi masyarakat dan bagi kepentingan kemanusiaan.
f. Menjalankan tugas melatih bidang kebaharian
di Gugus depannya atau di Gugus depan lain bekerja sama dengan pembina satuan
yang bersangkutan atas persetujuan pembina Gugus depan dan sepengetahuan
Kwartir Rantingnya.
g. Membayar iuran dan mentaati segala peraturan
Gerakan Pramuka dan Saka Bahari.
PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN
10. Pelantikan
a. Peserta didik dilantik sebagai anggota Saka
Bahari oleh Pamong Saka Bahari.
b. Dewan Saka Bahari di lantik oleh Pamong Saka Bahari yang bersangkutan.
c. Pamong Saka Bahari dan Instruktur Saka Bahari
di lantik oleh Ketua Kwartir Ranting.
d. Pimpinan Saka Bahari tingkat ranting dilantik oleh Ketua Kwartir
Ranting.
e. Pimpinan Saka Bahari tingkat cabang dilantik
oleh Ketua Kwartir Cabang.
f. Pimpinan Saka Bahari tingkat daerah dilantik
oleh Ketua Kwartir Daerah.
g. Pimpinan Saka Bahari tingkat nasional
dilantik oleh Ketua Kwartir Nasional.
11. Pengukuhan
a. Berdirinya Saka Bahari dikukuhkan dengan
Keputusan Kwartir Ranting yang dibaca pada upacara pelantikan Pimpinan Saka
Bahari Tingkat Ranting.
b. Sahnya Pimpinan Satuan Karya Tingkat Ranting, Cabang, Daerah dan
Nasional dikukuhkan dengan Keputusan Kwartir yang bersangkutan.
KEGIATAN DAN SARANA
12 Kegiatan kebaharian dilaksanakan untuk semua golongan Pramuka yaitu :
Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega yang menjurus kepada pembinaan watak,
mental, jasmani, rohani, pengetahuan, kecakapan, pengalaman dan ketrampilan
dengan menerapkan sistem among dan prinsip-prinsip dasar pendidikan
kepramukaan, sesuai dengan perkembangan jasmani dan rokhani peserta didik.
Penyelenggarakan kegiataan
kebaharian bagi pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang ditekankan terutama untuk
mengembangkan minat mereka di bidang kebaharian dengan penerapan sistem
pengumpulan Tanda Kecakapan Khusus (TKK ). Peyelenggaraan kegiatan kebaharian
bagi Pramuka Penegak dan Pandega dimaksudkan sebagai usaha untuk meningkatkan
program kegiatan yang lebih mantap dan berbobot.
Kegiatan
Saka Bahari adalah kegiatan dalam rangka mengembangkan bakat dan minat para
anggotanya di bidang kebaharian secara lebih intensif dan terarah, yang
meliputi pokok-pokok kegiatan untuk :
a. Menciptakan Pramuka yang sehat
mental dan fisik
b. Mennumbuhkan penghayatan dan
kesadaran lingkungan .
c. Merangsang naluri ilmiah /
teknologi di bidang kebaharian
d. Menumbuhkan minat dan motivasi
untuk menjadi manusia yang produktif, dan berjiwa wiraswasta dalam kegiatan
yang berorientasi kebaharian
Kegiatan-kegiatan tersebut
dilaksanakan :
a) Sebanyak mungkin dengan praktek
dengan menyajikan kegiatan nyata untuk memberi kesempatan menerapkan sendiri
pengetahuan dan kecakapan di bidang kebaharian serta menggunakan alat-alat
nyata baik tradisional maaupun modern.
b) Secara praktis, sederhana,
mengandung banyak improvisasi, swadaya, tidak memerlukaan biaya tinggi, mudah
dilaksanakan, namun membawa hasil pendidikan yang nyata dalam melaksanakan
kegiatannya.
c) Untuk meningkatkan mutu kegiatan,
perlu diusahakan adanya sarana ynag sesuai, dengan tetap memperhatikan keadaan
dan kemampuan setempat.
d) Pamong Saka Bahari bersama
Instruktur mengusahakan adanya sarana yang memadai, baik dalam jumlah maupun
mutu, dengan bantuan Pimpinan Saka Bahari dan Kwartir, serta Majelis Pembimbing
Kwartir yang bersangkutan.
13. Lingkup Kegiatan
Untuk memperoleh berbagai macam
pengetahuan dan ketrampilaan di bidang kebaharian, Saka Bahari melaksanakan
kegiatan yang meliputi :
a. Kebaharian secara umum
b. Kebaharian secara khusus dengan kridanya masing-masing.
c. Bakti kepada masyarakat.
14. Bentuk dan Macam Kegiatan
a. Latihan Saka secara berkala yang dilaksanakan
diluar hari latihan Gugus depannya.
b. Kegiatan berkala untuk kepentingan tertentu
misalnya menyiapkan diri untuk lomba,
kegiatan ulang tahun Saka Bahari dan sebagainya.
c. Perkemahan
bakti Saka Bahari disingkat Perti Saka Bahari, pesertanya semua anggota
Saka Bahari.
d. Perkemahan antar Satuan Karya, disingkat
Peran Saka, pesertanya terdiri dari beberapa jenis Satuan Karya, misalnya Saka
Bahari bersama Saka Dirgantara dan Saka Taruna Bumi. Sebaiknya semua jenis
Satuan Karya setempat diikutsertakan.
15. Tingkat Kegiatan
a. Latihan dan kegiatan berkala diadakan
ditingkat Ranting, dilaksanakan oleh Dewan Saka Bahari didampingi oleh Pamong
dan instruktur Saka Bahari.
b. Peran Saka dapat diadakan di tingkat Ranting, Cabang, Daerah dan
Nasional.
c. Perti Saka Bahari diadakan di tingkat Ranting
dan Cabang sesuai dengan kepentingan, sekurang-kurangya dilaksanakan satu kali
dalam satu masa baktinya.
16. Kegiatan Pendidikan/Latihan
Kegiatan Pendidikan/Latihan
anggota Saka bahari dilaksanakan dalam 3 tahap :
a. Tahap Dasar :
Beriai materi pengorganisaian dan
hal-ikhwal Saka Bahari yang dilaksanakan
selama 30 jam pelajaran.
b. Tahap Krida :
Berisi untuk pencapaian TKK Tingkat Madya
Purwa/Madya
c. Tahap Kejuruan :
Berisi materi untuk pencapaian TKK
Tingkat Utama yanng kualifikasinya diakui masyarakat bahari dan dapat menjadi instruktur/pembantu
pembinaan.
LAMBANG SAKA BAHARI
17.
DARI BERBAGAI SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar