Total Tayangan Laman

Laman

Selasa, 10 September 2013

STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI



Anak usia dini adalah nak yang baru dilahirkan hingga memiliki renta usia hingga kurang lebih 5 sampai 6 tahun. Kita tahu bahwa pada usia ini, anak memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mengenali, mempelajari dan menyerap sesuatu dimana hal tersebut akan mempengaruhi sudut pandangnya di masa selanjutnya sehingga dalam rentan usia ini sering disebut usia emas.
Walaupun disebut sebagai usia emas, namun pada rentan usia ini anak memiliki karakteristik kemampuan kognitif yang cukup unik sehingga dibutuhkan bebrapa strategi  dalam penyampaian materi pendidikan demi menunjang kemampuan logika anak berkembang dengan pesat.
Berkenaan dengan beberapa sifat anak usia dini secara umum yang mungkin dapat berlaku sebagai halangan belajar seperti : anak usia dini sangat mudah jenuh, mereka lebih aktif dan tidak suka belajar pasif, sulit fokus dan konsentrasi, maka ada beberapa strategi khusus yang mungkin saja dapat digunakan agar dapat merangsang stimulan anak untuk mau belajar dengan gembira.
Pertama adalah perhatian yang intens. Guru harus mampu memberikan perhatian khusus pada semua muridnya karena hal ini akan berdampak pada peningkatan kepercayaan diri si kecil ketika dia merasa da yang memperhatikan. Selain itu pengajar juga dapat menjadi lebih dekat secara emosional kepada sng terdididk sehingga penyampaian materi akan lebih mudah diterima.
Selanjutnya adalah pembarian dorongan. Stimulasi harus diberikan secara menyenangkan sehingga anak lebih termotivasi dalam melakukan sesuatu dan meningkatkan keberanianya. Hal ini sangat dibutuhkan sebagai sarana pemupukan karakter yang baik sedini mungkin.
Memberikan umpan balik adalah hal yang harus dilakukan selanjutnya. Hal ini menjadi snagat penting untuk mengukur seberapa jauh kemampuan anak dalam menangkap pembelajaran yang telah diberikan dan juga berperan sebagai stimulan.
Memberikan model atau contoh juga menjadi hal yang akan sanagt bermanfaat. Hal ini kan membantu anak untuk lebih mudah memahami bahan ajar yang sedang mereka pelajari dan membantu mereka dalam menjabarkan permasalahan-permasalahan dalm soal-soal. Seorang anak adalah sangat peniru dan membutuhkan keteladanan, sehingga cara ini akan mampu melekat dengan kuat bila sang anak mau untuk mengikutinya.  

OLEH : SYAIFUL HAQUE
NIM    : F2B012003

Tidak ada komentar:

Posting Komentar