Total Tayangan Laman

Laman

Rabu, 27 Maret 2013

Tujuan SAKA BAHARI adalah



TUJUAN DAN SASARAN SAKA BAHARI

1.      Tujuan
Saka Bahari bertujuan membina dan mengembangkan anggota Gerakan Pramuka agar :
a.       Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan kecakapan di bidang kebaharian, yang dapat menjurus kepada kariernya di masa mendatang.
b.      Memiliki rasa dalam cinta kepada laut dan perairan dalam berikut berisi isinya pada khususnya dan rasa cinta kepada tanah air Indonesia pada umumnya.
c.       Memiliki sikap dan cara berpikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan hidup, terutama menyangkut kebaharian.
d.      Mampu menyelenggarakan proyek-proyek di bidang kebaharian secara positif berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan minat dan bakatnya serta bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
2.  Sasaran

Sasaran pembentukan Saka Bahari adalah agar selama dan setelah mengalami dan mendapatkan pendidikan Saka Bahari anggota Saka Bahari:
a.       Mampu dan dapat memanfaatkan segala pengetahuan, pengalaman dan kecakapannya untuk ikut berperan serta secara aktif dalam Pembangunan Nasional, khhususnya di bidang kebaharian.
b.      Merasa ikut bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan hidup yang menyangkut kebaharian.


ORGANISASI DAN TATA KERJA SAKA BAHARI

3.   Organisasi
a.       Saka Bahari dibentuk di tiap ranting / cabang atas kehendak dan kegemaran yang sama dari anggota Gerakam Pramuka yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.
b.      Saka Bahari dibentuk oleh dan berada dibawah wewenang, pengendalian dan pembinaan Kwartir Ranting.
Apabila Kwartir Ranting belum mampu membentuk saka Bahari, maka pembentukan Saka Bahari dapat dilaksanakan oleh Kwartir Cabang.
c.       Saka Bahari beranggotakan sedikitnya 10 orang dan sebanyak-banyaknya 40 orang terdiri atas 4 krida, yaitu :
-   Krida Sumber Daya Bahari
-   Krida Jasa Bahari
-   Krida Wisata bahari
-   Krida Reksa Bahari
        Dalam satu Saka Bahari dapat dibentuk beberapa krida yang sama.
d.      Tiap-tiap krida beranggotakan 5 sampai 10 orang, dipimpin oleh pemimpin Krida yang dipilih oleh dan dari anggota kridanya.
e.       Apabila dalam satu Krida Bahari terdapat dua atau lebih krida yang sama, dapat menggunakan nama yang sama dengan dikenakan penambahan nomor dibelakang nama krida.
Misalnya :   Krida Jasa Bahari 1
                    Krida Jasa Bahari 2
                    Dan seterusnya.
f.        Anggota Saka Bahari Putra dan Saka Bahari Putri dihimpun secara tersendiri. Saka Bahari Putra dibina oleh Pamong dibantu oleh Instruktur Saka Bahari dan atau Instruktur Muda Saka Bahari.
g.       Dalam menggelola dan menggerakan saka Bahari, maka disusun Dewan Saka Bahari yang teerdiri dari :
Ketua
Sekretaris
Bendhahara
Dan beberapa anggota yang dipilih dari dan oleh anggota Saka Bahari.
h.       Saka Bahari diberi nama sesuai dengan nama pahlawan yang ada kaitannya dengan kebaharian, misalnya : Yos Sudarso, Hang Tuah, dan lain-lain.
i.         Masa Bakti Dewan Saka Bahari adalah 2 tahun dan dapat dipih kembali.
j.        Struktur Organisasi Saka Bahari seperti tercantum dalam lampiran.

4. Pimpinan Saka Bahari
a.       Dalam rangka usaha peningkatan pembinaan dan pengembangan Saka Bahari perlu dibentuk perangkat kerja Sakaaa Bahari di Kwartir Gerakan Pramuka mulai tingkat ranting sampai Tingkat nasional untuk membantu memikirkan dan meningkatkan pembinaan serta pengembangan Saka Bahari yang selanjutnya disebuut Pimpinan Saka Bahari.
b.      Susunan Pimpinan Saka Bahari
1). Pimpinan Saka Bahari terdiri atas unsur Gerakan Pramuka ( Andalan, Staf, Anggota Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega ), pejabat-pejabat pemerintahan dan tokoh-tokoh masyarakat di bidang kebaharian dengan jumlah anggota disesuaikan dengan kebutuhan.
2). Susunan Pimpinan  Saka Bahari adalah sebagai berikut :
·      Penasihat
·      Pengurus, yang terdiri dari :
-      Ketua
-      Wakil ketua
-      Kepala Bidang Organisasi  
-      Kepala Bidang daan Latihan
-      Kepala Bidang Prasarana
-      Kepala Sekretaria
-      Bendahara
-      Anggota
3). Bila dipandang perlu dari susunan Pimpinan Saka bahari tersebut dapat beberapa anggota pegurus Pimpinan Saka Bahari sebagai Pelaksana Harian.
c.       Masa Bakti Pimpinan Saka Bahari
Masa Bakti pimpinan Saka Bahaari sesuai dengan masa baakti kwartirnya.
d.      Tingkat Pimpinan Saka Bahari
1)      Ditingkat pusat dibentuk Pimpinan Saka Bahari Tingkat Nasional
2)      Di tingkaat propinsi dibentuk Pimpinan Saka Bahari Tingkat Daerah.
3)      Di tingkat Kotamadya/Kabupaten dibentuk Pimpinan Saka Bahari Tingkat Cabang.
4)      Di tingkat Kecamatan Dibentuk Pimpinan Saka Bahari Tingkat Ranting.



5. Tata Kerja
a.      Tata kerja Pimpinan Saka Bahari sesuai dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor ……..Tahun……….tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pimpinan Saka Bahari.
b.     Pamong Saka Bahari
1)      Pamong Saka bahari adalah Pembina Pramuka, terutama Pembina Pramuka Penegak dan Pandega atau Asnggota Dewasa Gerakan Pramuka lainnya yang memiliki minat / kegemaran di bidang kegiatan kebaharian dan yang dapat diterima oleh para anggota Saka Bahari yang bersangkutan.
2)      Pamong Saka Bahari dapat diangkat dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka atas usul Dewan Kehormatan Saka Dan Pimpinan Saka Bahari yang bersangkutan.
3)      Masa bakti Pamong  Saka Bahari 2 tahun dan dapat diangkat kembali.
4)      Pamong Saka Bahari ex-officio menjadi anggota Pimpinan Saka Bahari di Kwartir Rantingnya.
5)      Pamong Saka Bahari berhenti karena :
a.    Masa baktinya berakhir
b.   Permintaan sendiri
c.    Usulan Kehormatan Dewan Kehormatan Saka Bahari atau Pimpinan Saka Bahari yang bersangkutan.
d.   Pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
6). Syarat-syarat Pamong Saka Bahari :
a.    Sehat mental dan fisik
b.   Mengerti dan menghayati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c.    Memiliki Kepandaian bergauk khususnya dengan para pemuda dan memiliki rasa tanggung jawab.
d.   Bersedia Untuk membina dan mengembangkan penggetahuan dan pengalaman yang dimilikinya untuk kepentingan Saka Bahari.
e.    Bersedia membina dan mengembangkan Saka Bahari.
f.     Memiliki bakat sebagai pamong, menghayati dan mampu menerapkan sistim among dan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
g.    Orang dewasa yang memiliki ijasah pembina pramuka mahir Penegak / Pandega, atau pembina yang bersedia mengikuti Kursus Pembina Mahir.
c.       Instruktur Saka Bahari
1)       Instruktur Saka bahari adalah orangyang memiliki keahlian atau pengalaman di bidang kebaharian yang sanggup ditugaskan untuk mendidik para anggota Saka Bahari dalam kegiatan Saka tersebut.
2)       Instruktur Saka Bahari diangkat dan dilantik oleh Ka Kwarran atas dasar keahlian atau pengalaman kesanggupannya atas usul Pamong Saka dan Pimpinan Saka Bahari.
3)       Instruktur Saka Bahari bertanggungjawab dan memberikan laporan periodik lepada Ka Kwarran melalui Pamong Saka bahari.
4)       Masa bakti Instruktur Saka Bahari disesuaikan dengan kebutuhan.
5)       Syarat-syarat Instruktur Saka Bahari :
a)      Memiliki satu keahlian atau pengalaman yang diperlukan untuk kegiatan Saka Bahari.
b)      Memiliki kepandaian bergaul, khususnya dengan para pemuda dan memiliki rasa tanggung jawab.
c)      Memahami, menyetujui dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
d)      Mengerti, menghayati dan mampu menerapkan sistem among dan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
6)       Instruktur Saka Bahari diberhentikan atas dasar :
a)      Permintaan sendiri
b)      Karena pelanggaran terhadap AD dan ART Gerakan Pramuka.
d.      Dewan Saka Bahari
1)      Dewan Saka Bahari terdiri atas : Ketua, Sekretaris, Bendahara dan beberapa anggota yang menjabat sebagai Pemimpin atau Wakil Pemimpin Krida yang dipilih oleh dan dari anggota Saka Bahari.
2)      Masa bakti Dewan Saka Bahari adalah 2 tahun dan dapat dipilih kembali.
3)      Pada hakekatnya fungsi Dewan Saka Bahari sama dengan Dewan Ambalan Penegak/Dewan Racana Pandega.
4)      Dewan Saka Bahari bertanggungjawab atas perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Saka Bahari.
5)      Syarat-syarat anggota Dewan Saka Bahari :
a)      Memenuhi syarat-syarat keanggotaan Saka Bahari
b)      Memiliki potensi dan bakat kepemimpinan yang baik serta pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk tugasnya sebagai Dewan Saka.

KEANGGOTAAN

6. Anggota
a.       Anggota Saka Bahari, adalah Pramuka Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pramuka Pandega dari gugus depan yang mempunyai minat dan bakat di bidang kebaharian.
b.      Pramuka Penggalang, Calon Penegak dan Calon Pandega dapat mengajukan diri sebagai anggota Saka Bahari dengan seijin Pembina Gugus depannya, dan diisyaratkan agar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah menjadi anggota Saka Bahari diusahakan telah dilantik Pramuka Penggalang Terap, Penegak Bantara atau Pandega di Gugus depannya.
c.       Pemuda yang berusia antara 14 sampai 25 tahun, dapat menjadi anggota Saka Bahari dengan ketentuan bahwa yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan setelah menjadi anggota Saka Bahari wajib menjadi anggota suatu Gugus depan Gerakan Pramuka dan selanjutnya berusaha menempuh
Syarat Kecakapan Umum dan dilantik sesuai dengan golongan keanggotaannya.


7. Syarat Anggota
a.       Mendapat ijin dari orang tua atau wali dan pembina gugus depan.
b.      Berusia antara 14 (empat belas) sampai dengan 25 (dua puluh lima) tahun.
c.       Sehat Jasmani dan Rohani.
d.      Berminat dan bersedia untuk berperan aktif dalam segala kegiatan Saka Bahari.


HAK DAN KEWAJIBAN

8. Hak Anggota
      Anggota Saka Bahari berhak :
a.       Memperoleh pendidikan dan pengajaran di bidang kebaharian.
b.      Memperoleh latihan untuk mendapatkan pengalaman, ketrampilan dan kecakapan di bidang kebaharian.
c.       Menjadi Instruktur Muda di Gugus depannya.
d.      Menjadi Dewan Saka Bahari.
e.       Pindah ke Satuan Karya lain apabila telah mendapatkan sedikitnya 3 (tiga) buah TKK dan sedikitnya telah berlatih selama 6 (enam) bulan.

9. Kewajiban Anggota
      Anggota Saka Bahari berkewajiban untuk :
a.        Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
b.      Menjaga nama baik Gerakan Pramuka dan Saka Bahari tempat ia menjadi anggota.
c.       Menjunjung tinggi Adat yang berlaku.
d.       Mengikuti dengan rajin dan tekun segala latihan dan kegiatan Saka Bahari.
e.       Mengembangkan dan menerapkan kecakapan dan ketrampilannya dalam kegaitan-kegiatan yang bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat dan bagi kepentingan kemanusiaan.
f.        Menjalankan tugas melatih bidang kebaharian di Gugus depannya atau di Gugus depan lain bekerja sama dengan pembina satuan yang bersangkutan atas persetujuan pembina Gugus depan dan sepengetahuan Kwartir Rantingnya.
g.       Membayar iuran dan mentaati segala peraturan Gerakan Pramuka dan Saka Bahari.


PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN

10. Pelantikan
a.       Peserta didik dilantik sebagai anggota Saka Bahari oleh Pamong Saka Bahari.
b.      Dewan Saka Bahari di lantik oleh Pamong Saka Bahari yang bersangkutan.
c.       Pamong Saka Bahari dan Instruktur Saka Bahari di lantik oleh Ketua Kwartir Ranting.
d.      Pimpinan Saka Bahari tingkat ranting dilantik oleh Ketua Kwartir Ranting.
e.       Pimpinan Saka Bahari tingkat cabang dilantik oleh Ketua Kwartir Cabang.
f.        Pimpinan Saka Bahari tingkat daerah dilantik oleh Ketua Kwartir Daerah.
g.       Pimpinan Saka Bahari tingkat nasional dilantik oleh Ketua Kwartir Nasional.

11. Pengukuhan
a.       Berdirinya Saka Bahari dikukuhkan dengan Keputusan Kwartir Ranting yang dibaca pada upacara pelantikan Pimpinan Saka Bahari Tingkat Ranting.
b.      Sahnya Pimpinan Satuan Karya Tingkat Ranting, Cabang, Daerah dan Nasional dikukuhkan dengan Keputusan Kwartir yang bersangkutan.



KEGIATAN DAN SARANA
12 Kegiatan kebaharian dilaksanakan untuk semua golongan Pramuka yaitu : Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega yang menjurus kepada pembinaan watak, mental, jasmani, rohani, pengetahuan, kecakapan, pengalaman dan ketrampilan dengan menerapkan sistem among dan prinsip-prinsip dasar pendidikan kepramukaan, sesuai dengan perkembangan jasmani dan rokhani peserta didik.

Penyelenggarakan kegiataan kebaharian bagi pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang ditekankan terutama untuk mengembangkan minat mereka di bidang kebaharian dengan penerapan sistem pengumpulan Tanda Kecakapan Khusus (TKK ). Peyelenggaraan kegiatan kebaharian bagi Pramuka Penegak dan Pandega dimaksudkan sebagai usaha untuk meningkatkan program kegiatan yang lebih mantap dan berbobot.

         Kegiatan Saka Bahari adalah kegiatan dalam rangka mengembangkan bakat dan minat para anggotanya di bidang kebaharian secara lebih intensif dan terarah, yang meliputi pokok-pokok kegiatan untuk :
a.       Menciptakan Pramuka yang sehat mental dan fisik
b.      Mennumbuhkan penghayatan dan kesadaran lingkungan .
c.       Merangsang naluri ilmiah / teknologi di bidang kebaharian
d.      Menumbuhkan minat dan motivasi untuk menjadi manusia yang produktif, dan berjiwa wiraswasta dalam kegiatan yang berorientasi kebaharian

Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan :
a)      Sebanyak mungkin dengan praktek dengan menyajikan kegiatan nyata untuk memberi kesempatan menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapan di bidang kebaharian serta menggunakan alat-alat nyata baik tradisional maaupun modern.
b)      Secara praktis, sederhana, mengandung banyak improvisasi, swadaya, tidak memerlukaan biaya tinggi, mudah dilaksanakan, namun membawa hasil pendidikan yang nyata dalam melaksanakan kegiatannya.
c)      Untuk meningkatkan mutu kegiatan, perlu diusahakan adanya sarana ynag sesuai, dengan tetap memperhatikan keadaan dan kemampuan setempat.
d)      Pamong Saka Bahari bersama Instruktur mengusahakan adanya sarana yang memadai, baik dalam jumlah maupun mutu, dengan bantuan Pimpinan Saka Bahari dan Kwartir, serta Majelis Pembimbing Kwartir yang bersangkutan.

13.  Lingkup Kegiatan
Untuk memperoleh berbagai macam pengetahuan dan ketrampilaan di bidang kebaharian, Saka Bahari melaksanakan kegiatan yang meliputi :
a.       Kebaharian secara umum
b.      Kebaharian secara khusus dengan kridanya masing-masing.
c.       Bakti kepada masyarakat.

14.  Bentuk dan Macam Kegiatan
a.        Latihan Saka secara berkala yang dilaksanakan diluar hari latihan Gugus depannya.          
b.        Kegiatan berkala untuk kepentingan tertentu misalnya  menyiapkan diri untuk lomba, kegiatan ulang tahun Saka Bahari dan sebagainya.
c.        Perkemahan  bakti Saka Bahari disingkat Perti Saka Bahari, pesertanya semua anggota Saka Bahari.
d.        Perkemahan antar Satuan Karya, disingkat Peran Saka, pesertanya terdiri dari beberapa jenis Satuan Karya, misalnya Saka Bahari bersama Saka Dirgantara dan Saka Taruna Bumi. Sebaiknya semua jenis Satuan Karya setempat diikutsertakan.

15.   Tingkat Kegiatan
a.       Latihan dan kegiatan berkala diadakan ditingkat Ranting, dilaksanakan oleh Dewan Saka Bahari didampingi oleh Pamong dan instruktur Saka Bahari.
b.      Peran Saka dapat diadakan di tingkat Ranting, Cabang, Daerah dan Nasional.
c.       Perti Saka Bahari diadakan di tingkat Ranting dan Cabang sesuai dengan kepentingan, sekurang-kurangya dilaksanakan satu kali dalam satu masa baktinya.

16.  Kegiatan Pendidikan/Latihan
Kegiatan Pendidikan/Latihan anggota Saka bahari dilaksanakan dalam 3 tahap :
a.       Tahap Dasar :
      Beriai materi pengorganisaian dan hal-ikhwal  Saka Bahari yang dilaksanakan selama 30 jam pelajaran.
b.      Tahap Krida :
      Berisi untuk pencapaian TKK Tingkat Madya Purwa/Madya
c.       Tahap Kejuruan :
Berisi materi untuk pencapaian TKK Tingkat Utama yanng kualifikasinya diakui masyarakat  bahari dan dapat menjadi instruktur/pembantu pembinaan.


LAMBANG SAKA BAHARI

17. 

  













 DARI BERBAGAI SUMBER