Total Tayangan Laman

Laman

Rabu, 12 Desember 2012

Pertempuran 5 hari di Semarang


Jepang datang ke Indonesia pada awalnya menjanjikan suatu perdamaian yang ingin dicapai oleh rakyat Indonesia, namun lama kelamaan tujuan asli Jepang datang ke Indonesia akhirnya terlihat juga, Jepang ingin menguasai Indonesia dan juga melakukan ekploitasi yang besar terhadap sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di Indonesia. Di saat Jepang ada di Indonesia mereka mulai melakukan pelatihan militer dengan tujuan mencari tentara murah dalam menghadapi perang melawan sekutu. Di dalam waktu yang pendek itu penjajahan dirasa sangat memberatkan bagi rakyat Indonesia karena pemerintahan Jepang lebih kejam daripada pemerintahan kolonial Belanda.maka dibanyak tempat terjadi perlawanan perlawanan terhadap kekejaman tentara Jepang dan terjadi banyak perang perang yang memakan banyak korban, salah satunya adalah pertempuran 5 hari di Semarang, pertempuran ini adalah serangkaian pertempuran antara rakyat Indonesia di Semarang melawan Tentara Jepang. Pertempuran ini adalah perlawanan terhebat rakyat Indonesia terhadap Jepang pada masa.Pertempuran dimulai pada tanggal 15 Oktober 1945 dan berakhir tanggal 20 Oktober 1945. 2 hal utama yang menyebabkan pertempuran ini terjadi karena larinya tentara Jepang dan tewasnya dr. Kariadi.
 kronologi kejadian pembunuhan terhadap dr Kariadi adalah sebagai berikut
Setelah kaburnya tawanan Jepang, pada Minggu, 14 Oktober 1945, pukul 6.30 WIB, pemuda-pemuda rumah sakit mendapat instruksi untuk mencegat dan memeriksa mobil Jepang yang lewat di depan RS Purusara. Mereka menyita sedan milik Kempetai dan merampas senjata mereka. Sore harinya, para pemuda ikut aktif mencari tentara Jepang dan kemudian menjebloskannya ke Penjara Bulu. Sekitar pukul 18.00 WIB, pasukan Jepang bersenjata lengkap melancarkan serangan mendadak sekaligus melucuti delapan anggota polisi istimewa yang waktu itu sedang menjaga sumber air minum bagi warga Kota Semarang Reservoir Siranda di Candilama. Kedelapan anggota Polisi Istimewa itu disiksa dan dibawa ke markas Kidobutai di Jatingaleh. Sore itu tersiar kabar tentara Jepang menebarkan racun ke dalam reservoir itu. Rakyat pun menjadi gelisah. Cadangan air di Candi, desa Wungkal, waktu itu adalah satu-satunya sumber mata air di kota Semarang. Sebagai kepala RS Purusara Dokter Kariadi berniat memastikan kabar tersebut. Selepas Magrib, ada telepon dari pimpinan Rumah Sakit Purusara, yang memberitahukan agar dr. Kariadi, Kepala Laboratorium Purusara segera memeriksa Reservoir Siranda karena berita Jepang menebarkan racun itu. Dokter Kariadi kemudian dengan cepat memutuskan harus segera pergi ke sana. Suasana sangat berbahaya karena tentara Jepang telah melakukan serangan di beberapa tempat termasuk di jalan menuju ke Reservoir Siranda. Ternyata dalam perjalanan menuju Reservoir Siranda itu, mobil yang ditumpangi dr. Kariadi dicegat tentara Jepang di Jalan Pandanaran. Bersama tentara pelajar yang menyopiri mobil yang ditumpanginya, dr. Kariadi ditembak secara keji. Ia sempat dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 23.30 WIB. Ketika tiba di kamar bedah, keadaan dr. Kariadi sudah sangat gawat. Nyawa dokter muda itu tidak dapat diselamatkan. Ia gugur dalam usia 40 tahun satu bulan. 
dan pada akhirnya pengorbanan dari rakyat Semarang pun berbuah manis, pasukan Jepang berhasil ditundukan, walaupun dari kalangan rakyat memakan korban yang sangat besar, hal ini menjadi bukti bahwa persatuan pada masa itu sangatlah besar.

Selasa, 11 Desember 2012

Membuat Donat Sendiri


Membuat kue donat sendiri
Bahan bahanya
·         500 gram Tepung terigu
·         100 gram Gula pasir
·         11 gram Ragi instans
·         endok teh Baking powder
·         ½ sendok teh Garam
·         2 Kuning telur
·         100 gram Mentega
·          250 ml Susu cair
Setelah bahan bahan anda siapkan inilah langkah selanjutnya yang harus anda lakukan
1. Campur bahan bahan seperti tepung terigu, ragi instan, baking powder dan garam menjadi satu  aduk aduk  hingga campuan menjadi merata
2. Tambahkan kuning telur, aduk dan uleni hingga berbutir halus dan rata
3. Tambahkan mentega dan kemudian aduk hingga homogen
4. Tuang susu cair sedikit demi sedikit ke dalam adonan sambil diuleni hingga semua tercampur rata dan adonan tidak lengket di tangan
5. Diamkan sekitar 15 menit kemudian bulatkan adonan dan tutup dengan kain basah yang bersih. Tunggu sekitar 1 jam
6. Bentuk adonan sesuai selera anda dan goreng dalam minyak panas dengan api yang kecil
7. Tunggu hingga mengembang dan berwarna agak kecoklatan, kemudian angkat dan tiriskan
Dan donat buatan anda pun dapat anda nikmati bersama keluarga

Senin, 10 Desember 2012

pendidikan pada masa kolonial


Pembahasan
Pemerintah kolonial belanda kembali berkuasa di Indonesia pada tahun 1816, pemerintah kolonial ini merupakan pemerintah yang sudah dilengkapi departemen departemen dan badan badan pemerintah. Yang mulai menata pendidikan yang ada di Indonesia. lambat laun seolah-olah bertanggung jawab atas pendidikan anak Indonesia melalui politik etis. Politik etis dijalankan berdasarkan faktor ekonomi di dalam maupun di luar Indonesia, seperti kebangkitan Asia, timbulnya Jepang sebagai Negara modern yang mampu menaklukkan Rusia, dan perang dunia pertama. Politik etis terutama sebagai alat perusahaan raksasa yang bermotif ekonomis agar upah kerja serendah mungkin untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Irigasi, transmigrasi, dan pendidikan yang dicanangkan sebagai kedok untuk siasat meraup keuntungan. Irigasi dibuat agar panen padi tidak terancam gagal dan memperoleh hasil yang lebih memuaskan. Transmigrasi berfungsi untuk penyebaran tenaga kerja, salah satunya untuk pekerja perkebunan. Politik etis menjadi program yang merugikan rakyat.
Pendidikan dasar berkembang dan terhambat karena krisis dunia, tidak terkecuali menerpa Hindia Belanda. Masa krisis ekonomi merintangi perkembangan lembaga pendidikan. Lalu, lembaga pendidikan dibuat dengan biaya yang lebih murah. Kebijakan yang dibuat termasuk penyediaan tenaga pengajar yang terdiri dari tenaga guru untuk sekolah dasar yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan guru, bahkan lulusan sekolah kelas dua dianggap layak menjadi guru. Masalah lain yang paling mendasar adalah penduduk sulit mendapatkan uang sehingga pendidikan bagi orang kurang mampu merupakan beban yang berat.
Jadi, pendidikan semakin sulit dijangkau oleh orang kebanyakan. Pendidikan dibuat untuk alat penguasa, orang kebanyakan menjadi target yang empuk diberi pengetahuan untuk dijadikan tenaga kerja yang murah. Pendidikan dibuat oleh Belanda memiliki ciri-ciri tertentu. Pertama, gradualisme yang luar biasa untuk penyediaan pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Belanda membiarkan penduduk Indonesia dalam keadaan yang hampir sama sewaktu mereka menginjakkan kaki, pendidikan tidak begitu diperhatikan. Kedua, dualisme diartikan berlaku dua sistem pemerintahan, pengadilan dari hukum tersendiri bagi golongan penduduk. Pendidikan dibuat terpisah, pendidikan anak Indonesia berada pada tingkat bawah. Ketiga, kontrol yang sangat kuat.
Pemerintah Belanda berada dibawah kontrol Gubernur Jenderal yang menjalankan pemerintahan atas nama raja Belanda. Pendidikan dikontrol secara sentral, guru dan orang tua tidak mempunyai pengeruh langsung politik pendidikan. Keempat, Pendidikan beguna untuk merekrut pegawai. Pendidikan bertujuan untuk mendidik anak-anak menjadi pegawai perkebunan sebagai tenaga kerja yang murah. Kelima, prinsip konkordasi yang menjaga agar sekolah di Hindia Belanda mempunyai kurikulum dan standar yang sama dengan sekolah di negeri Belanda, anak Indonesia tidak berhak sekolah di pendidikan Belanda. Keenam, tidak adanya organisasi yang sistematis. Pendidikan dengan ciri-cri tersebut diatas hanya merugikan anak-anak kurang mampu. Pemerintah Belanda lebih mementingkan keuntungan ekonomi daripada perkembangan pengetahuan anak-anak Indonesia.
            Beberapa Jenjang pendidikan pada masa Hindia Belanda
1.      Pendidikan Rendah Setingkat SD.
Pendidikan rendah terdiri atas sekolah-sekolah yang berbeda bahasa pengantarnya, yaitu sekolah rendah dengan bahasa pengantar bahasa Belanda dan bahasa daerah.
A. Sekolah Rendah dengan Bahasa Pengantar Bahasa Belanda
Europeesche Lagere School (ELS) atau Sekolah Rendah Eropa yang diperuntukan bagi keturunan Eropa, keturunan timur asing atau pribumi dari tokoh terkemuka. ELS yang pertama didirikan pada tahun 1817 dengan lama sekolah 7 tahun.
B. Sekolah Rendah dengan Bahasa Pengantar Bahasa Daerah.
Twede Klasse School atau Sekolah Kelas Dua, disediakan untuk golongan pribumi dengan lama belajar 5 tahun. Sekolah rendah ini pertama didirikan pada tahun 1892. Volksschool atau Sekolah Desa yang disediakan untuk anak-anak golongan pribumi dengan lama belajar 3 tahun.
2.      Pendidikan Menengah Setingkat SMP/SMA
Jenis pendidikan menengah lanjutan di antaranya sbb: Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) atau Pendidikan Rendah yang Diperluas merupakan kelanjutan dari sekolah rendah yang menggunakan pengantar bahasa Belanda dengan lama belajar 3-4 tahun. Sekolah ini diperuntukkan bagi golongan pribumi dan timur.
3.      Pendidikan Menengah Setingkat SMP/SMK 
Pendidikan menengah kejuruan didirikan dengan tujuan memberikan pendidikan pertukangan, teknik, dagang, pertanian dan kewanitaan. Jenis-jenis sekolah kejuruan tersebut antara lain sbb:
Ambachts Leergang adalah sekolah pertukangan dengan pengantar bahasa daerah. Selama 2 tahun pertama diberikan pengetahuan mengenai perkayuan dan besi. Tahun-tahun berikutnya diberi tambahan pengetahuan dan ketrampilan , seperti montir mobil, mebel, listrik atau pertukangan tembok. Sekolah yang pertama berdiri tahun 1881. Ambatchtsschool adalah sekolah pertukangan dengan pengantar bahasa Belanda. Sekolah ini bertujuan mencetak mandor dengan keahlian antara lain : montir mobil, mesin, listrik, kayu dan penata batu.
4.      Pendidikan Tinggi.
Pada dasawarsa kedua abad ke 20, mulailah di didirikan pendidikan tinggi bagi golongan pribumi. Beberapa pendidikan tinggi yang terkenal yaitu sbb: - Geneeskundige Hooge School (GHS) atau Sekolah Tinggi Kedokteran dengan lama belajar 6 tahun. 
-Rechtskundige Hooge School (RHS) atau Sekolah Tinggi Hukum dengan lama belajar 5 tahun. 
- Technische Hooge School (THS) atau Sekolah Tinggi Teknik yang merupakan lembaga pendidikan tinggi teknik yang di dirikan di Bandung pada tahun 1920. Lembaga ini sekarang dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB). Pemerintah Hindia Belanda juga mendirikan sekolah Zending, yakni sekolah yang mempunyai tujuan penyiaran agama Kristen Protestan. Sekolah Zending diantaranya sbb: Nederlandsche Zendingsvereeniging di Jepara (1852) dan Bandung (1858).  Utreehtsche Zendingsvereeniging di Papua, Halmahera dan Buru (1859).  Nederlandsche Gereformeerde Zendingsvereeniging di Jawa Tengah (1859).  Rheinische Missiongessellschaft di Sumatra Utara (1861).
Kesempatan untuk mengenyam pendidikan pada jenjang-jenjang pendidikan di atas hanya dinikmati oleh sebagian kecil anak Indonesia yang mempunyai intelektual, motivasi dan keuangan yang cukup. Segala upaya di tempuh pemerintah Hindia Belanda untuk mempersempit kesempatan belajar dan mengusahakan pendidikan serendah atau selambat mungkin. Sistem gradualisme pendidikan memang dijalankan secara ketat, tetapi politik etis di bidang edukasi justru telah melahirkan kaum intelektual minoritas yang sangat membahayakan kedudukan pemerintah kolonial Hindia Belanda saat itu.





Masuknya Islam ke Indonesia


Proses Masuknya Agama Islam di Indonesia
Islam datang ke Indonesia ketika pengaruh Hindu dan Buddha masih kuat. Masyarakat Indonesia berkenalan dengan agama dan kebudayaan Islam melalui jalur perdagangan, sama seperti ketika berkenalan dengan agama Hindu dan Buddha. Melalui aktifitas niaga, masyarakat Indonesia yang sudah mengenal Hindu-Buddha lambat laun mengenal ajaran Islam. Persebaran Islam ini pertama kali terjadi pada masyarakat pesisir laut yang lebih terbuka terhadap budaya asing.
Agama Islam pada akhirnya menyebar hingga ke Asia Tenggara dan Asia Timur. Hal ini terjadi akibat jalur perdagangan yang makin ramai, dengan dibukanya Bandar Hurmuz di Teluk Persia. Indonesia sebagai salah satu wilayah yang memiliki banyak pelabuhan, merupakan salah satu tujuan para saudagar asing untuk memperoleh barang dagang yang laku di pasaran internasional, terutama rempah-rempah.
Proses masuknya agama Islam ke Indonesia tidak berlangsung secara revolusioner, cepat, dan tunggal, melainkan berevolusi, lambat-laun, dan sangat beragam. Menurut para sejarawan, teori-teori tentang kedatangan Islam ke Indonesia dapat dibagi menjadi:
a. Teori Mekah
Teori Mekah mengatakan bahwa proses masuknya Islam ke Indonesia adalah langsung dari Mekah atau Arab. Kemungkinan besar teori ni muncul setelah khalifah pengganti Nabi Muhammad mengirimkan utusan untuk menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia.
b. Teori Gujarat
Teori Gujarat mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari Gujarat,  Gujarat ini terletak di India bagain barat, berdekaran dengan Laut Arab. Islam telah lebih dulu berkembang di kota-kota pelabuhan Anak Benua India. Kemudian orang orang ini membuka perdagangan dengan orang Indonesia.
c. Teori Persia
Teori Persia lebih menitikberatkan analisisnya pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Parsi dan Indonesia. Tradisi tersebut antara lain: tradisi merayakan 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad. Alasan lain yaitu ada kesamaan seni kaligrafi pahat pada batu-batu nisan yang dipakai di kuburan Islam awal di Indonesia.
d. Teori Cina
Teori Cina mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia (khususnya di Jawa) berasal dari para perantau Cina. Orang Cina telah berhubungan dengan masyarakat Indonesia jauh sebelum Islam dikenal di Indonesia. ajaran Islam telah sampai di Cina pada abad ke-7 M, masa di mana agama ini baru berkembang.
Cara penyebaran agama Islam
1.      Perdagangan Jalur ini dimungkinkan karena orang-orang melayu telah lama menjalin kontak dagang dengan orang Arab. Disamping mencari keuntungan duniawi juga mereka mencari keuntungan rohani yaitu dengan menyiarkan Islam. Artinya mereka berdagang sambil menyiarkan agama Islam.
2.      Kultural Artinya penyebaran Islam di Indonesia juga menggunakan media-media kebudayaan, sebagaimana yang dilakukan oleh para wali sanga di pulau jawa. Misalnya Sunan Kali Jaga dengan pengembangan kesenian wayang. Ia mengembangkan wayang kulit, mengisi wayang yang bertema Hindu dengan ajaran Islam.
3.      Pendidikan Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis dalam pengembangan Islam di Indonesia. Para da’i dan muballig yang menyebarkan Islam diseluruh pelosok Nusantara adalah keluaran pesantren tersebut.
4.      Kekuasaan politik Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari para Sultan. Para Sultan di seluruh Nusantara melakukan komunikasi, bahu membahu dan tolong menolong dalam melindungi dakwah Islam di Nusantara. Keadaan ini menjadi cikal bakal tumbuhnya negara nasional Indonesia dimasa mendatang.

Banyak faktor pendukung yang memudahkan agama Islam diterima oleh masyarakat Indonesia, di antaranya adalah:
a.         Persyaratan masuk Islam sangat mudah, cukup dengan mengucapkan dua kalimat syahadat
b.        Pelaksanaan ibadah sederhana dan murah
c.         Agama Islam tidak mengenal pembagian kasta, sehingga bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat
d.        Aturan-aturannya fleksibel dan tidak memaksa
e.         Penyebarannya dilakukan secara damai
f.         Runtuhnya Majapahit pada akhir abad ke-15
g.        Masuk melalui Gujarat, India dan mendapat pengaruh Hindu & tasawuf sehingga pemahamannya mudah
h.        Para penyebar Islam menunjukkan sikap teladan serta pandai menyesuaikan diri dalam masyakarat
i.          Setelah berdirinya kerajaan Islam di Nusantara, para rajanya berperan aktif dalam menyebarkan Islam kepada rakyatnya.
Dan pada akhirnya agam Islam pun menjadi agama yang besar yang ada di Indonesia dan hukum hukumnya banyak diterapkan di Indonesia.

Rpp Sederhana


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah                         : SMK HARAPAN
Mata Pelajaran                        : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas                                       : 11 Akuntansi
I. Standar Kompetensi                       
1. Memahami Proses Penyebaran Islam di  Indonesia.
II. Kompetensi Dasar             
1.1  Menjelaskan Tentang Proses Masuknya Agama Islam ke Indonesia.
III. Indikator
1.1.1        memahami Teori Teori Masuknya Islam ke Indonesia
1.1.2        Cara Penyebaran Agama Islam di Nusantara
1.1.3        Faktor Pendukung berkembangnya Islam di Nusantara
IV. Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat menjelaskan proses masuknya Islam ke Indonesia.
2.      Siswa dapat menguraikan faktor yang mempengaruhi Perkembangan Islam di Indonesia.
3.      Siswa dapat meguraikan cara penyebaran agama Islam di Indonesia.
4.      Siswa dapat menyimpulkan perkembangan Islam di Indonesia.
Karakter Yang diharapkan
·         Tekun
·         Bertanggung Jawab
·         Rasa Hormat dan Perhatian
V. Materi Pembelajaran
1.      Proses Masuknya Agama Islam Ke Indonesia
2.      Pengaruh dan Penyebaran Islam di Indonesia
VI.  Alokasi  Waktu
            2 X 45 Menit   (1x Pertemuan)
VII. Metode Yang Digunakan
·         Ceramah Bervariasi
·         Diskusi
·         Tanya jawab
Langkah langkah Kegiatan Pembelajaran
a.       Pendahuluan (10 Menit)
ü  Guru Mengucap Salam
ü  Penyampaian motivasi
ü  Penyampaian cakupan materi

b.      Kegiatan Inti (60 Menit)
1.      Ekplorasi
Ø  Guru menggunakan modul pembelajaran dan memberikan informasi kepada peserta didik mengenai materi proses masuknya Islam di Indonesia.
Ø  Siswa menggali informasi tentang proses masuknya agama Islam ke Indonesia dan juga cara penyebarannya sehingga dapat berkembang pesat di Indonesia.
Ø  Melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran

2.      Elaborasi
Ø  Memberi kesempatan peserta didik untuk menganilis proses masuknya Islam.
Ø  Guru dan siswa melakukan tanya jawab untuk meluruskan kesalahan pemahaman dan juga menyimpulkan.
Ø  Diskusi tentang Proses masuknya Islam dan juga pengaruhnya.

c.       Kegiatan Penutup
Ø  Guru dan peserta didik bersama sama untuk membuat kesimpulan hasilpelajaran.
Ø  Guru memberikan pekerjaan rumah untuk siswa.
Ø  Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
VIII. Sumber Belajar
Ø  Buku IPS untuk SMK
Ø  Buku LKS untuk SMK
IX. Media Belajar
Ø  Gambar Peta persebaran
Ø  Gambar Bukti peninggalan
X. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Menjelaskan tentang Proses masuknya Islam ke Indonesia

Menjelaskan tentang teori Penyebaran Agama Islam di Nusantara


Menjelaskan perkembangan Agama Islam di Indonesia

Menjelaskan faktor pendukung berkembangnya Islam di Indonesia
Tes Tulis


Tes Tulis




Tes Tulis


Tes Tulis
Tes uraian


Tes Uraian




Tes Uraian


Tes Uraian
Jelaskan teori masuknya Islam Ke Indonesia?

Jelaskan cara penyebaran agama Islam di Indonesia?



Jelaskan Perkembangan Islam di Indonesia?

Jelaskan faktor pendukung berkembangnya Islam di Indonesia?
Kendal 30 Desember 2012
Guru Mapel IPS


JATI HEMAWAN
 
Mengetahui
Kepala Sekolah


FRANCESCO TOTTI
 

           


Selasa, 04 Desember 2012

Filsafat Sejarah Kritis



1.      Pengertian Filsafat Sejarah Kritis
            Filsafat sejarah kritis mempunyai sifat yang untuk meneliti dan lebih mengarahkan kepada masalah masalah bagaimana masa silam itu dapat dilukiskan, digambarkan atau dapat direkontruksi kembali, hubungan antara filsafat sejarah kritis dan ilmu sejarah sama seperti hubungan filsafat ilmu dan ilmu, keduaanya meneliti secara filosofis bagaimana proses pengumpulan pengetahuan terjadi dan bagaimana proses itu dapat dibenarkan dalam arti umum maupun formal.
2.      Obyek Filsafat Sejarah
Terdiri dari 2 obyek
a.       Obyek material sejarah kritis
b.      Obyek formal filsafat sejarah kritis

3.      Skeptisme, Konstrukstivisme, Re-enactmentisisme dan verifikasionisme
Maslah utama dalam filsafat sejarah adalah sejauh mana dapat diperoleh pengetahuan yang benar mengenai masa silam dan bagaimana sifat pengetahuan mengenai masa silam itu, mengenai mungkin atau tidaknya diusahakannya suatu pengetahuan mengenai masa silam.
a.       Aliran Skeptisme menyangsikan secara prinsip akan kesahihan pengetahuan sejarah. Menurut mereka tidak akan mungkin ditemui pengetahuan masa silam yang terandalkan, karena setiap ahli sejarah mempunyai kebenaran sendiri.
b.      Aliran Kontrukstivisme tidak seektrim aliran skeptisme, mereka berpendapat bahwa pengetahuan mengenai masa silam dapat dimungkinkan dan dibenarkan bila didukung bukti bukti historisseperti dokumen, prasati dan lainnya.
c.       Aliran Re-enactisisme yang merupakan lawan dari aliran skeptisime, mereka lebih membela dan menyelamatkan kepastian pengetahuan sejarah. Menurutnya  seorang peneliti sejarah dimungkinkan untuk menghayati gagasan, pikiran, dan perbuatan para tokoh  pelaku  sejarah yang  sedang dipelajarinya.
d.      Aliran Verifikasionisme memiliki pandangan yang sangat  dekat dengan pandangan konstruksivisme  apabila  tidak boleh dikatakan identik. Menurut pandangan verifikasionisme apabila didapatkan bahan bukti sejarah, maka tidak perlu lagi di sangsikan kehandalannya dalam pengetahuan sejarah masa silam itu.

4.      Tokoh tokoh Filsuf Sejarah Kritis dan Pemikirannya
Terdapat dua teori yang membahas tentang pemikiran sejarah
a.       Teori positivisme yang bertujuan mempertahankan kesatuan ilmu pengetahuan. Tokohnya Auguste Comte dan David Hume
b.      Teori idealis yang menekankan suatu gambaran tentang pengetahuan sejarah, teori ni dikembangkan oleh filsuf dari jerman, Italia dan juga Inggris.


5.      Fakta dan Kebenaran Sejarah
Sejarah dengan sifatnya yang sekali terjadi , maka setiap peristiwa sejarah akan segera lengkap, sehingga kenyataan kenyataan masa lampau itu tidak mungkin disaksikan lagi. Bukti sejarah yang merupakan data yang terserak serak membutuhkan proses pengumpulan dan juga pengujian agar diperoleh fakta sejarah.
Kebenaran Pernyataan Sejarah
Terdapat 4 teori tentang kebenaran pernyataan sejarah,  ialah teori performance, pragmatis, korespondensi dan kohesi.
6.      Obyektifitas sejarah
Obyektifitas sejarah harus dipandang sebagai bagian dari kebenaran itu sendiri, sesuatu yang benar itu akan bersifat obyektif oleh karena itu kebenaran merupakan prinsip utama yang harus dipegang oleh sejarawan terutama dalam merekontruksi masa lampau sebagai yang pernah terjadi. Unsur subyektif dalam pemikiran sejarah lebih nampak pada tahap interpretasi  dan penulisan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi adanya subyektifitas dalam interpretasi sejarah :
a.       Sikap berat sebelah pribadi (personal bias)
b.      Prasangka kelompok ( group prejudice)
c.       Tori tentang interpretasi  sejarah mengenai faktor sejarah
d.      Pandangan dunia

7.      Ekplansi Sejarah
Adalah tugas untuk menjelaskan peristiwa peristiwa sejarah. Ekplansi sejarah  yang paling sederhana adalah menurut metode jurnalistik dalam penyusunan  berita harus memenuhi rumus 5 W dan 1 H
A.    Deskripsi dan Penjelasan Sejarah
Laporan faktual mengenai peristiwa peristiwa sejarah yang terjadi pada Agustus 1945 di Eropa, sekaligus dapat memberi tahu tentang penyebab terjadinya perang Dunia I. Berdasarkan hal itu para filsuf sejarah menyatakan bahwa secara prinsipal, mustahil untuk membedakan antara deskripsi sejarah dengan ekplansi sejarah.
B.     Teori  teori Ekplansi Sejarah
Patrick Guardiner membedakan dua jenis ekplansi yaitu :
-          Teori  hukum hukum yang menjelaskan segalanya
-          Teori Seri yang terus menerus
Anker Smith berpendapat terdapat tiga visi dalam penjelasan ekplansi sejarah
-          Menurut pendukung covering law model
-          Menurut paham Hermeneutika
-          Menurut aliran narativisme
Sartono Kartodirjo membedakan ekplansi menjadi 2
-          Ekplansi deskriptif
-          Ekplansi analitis

8.        Hukum Sejarah
1.      Perulangan dalam ilmu ilmu alam dan dalam sejarah perumusannya  bersifat umum. Hanya dimungkinkan dengan adanya unsur pengulangan, dapat juga dilakukan ekperimen untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi.
2.      Hukum dalam sejarah  berbeda dengan ilmu lain karena hanya dapat ditarik suatu kecenderungan kecenderungan umum dan bukan hukum hukum pasti seperti pada ilmu lain
3.      Prediksi dalam sejarah
Prediksi merupakan suatu fungsi ilmu terutama dalam lmu alam yang hakekatnya adalah berlakunya hukum hukum dikemudian hari apabila suatu gejala memenuhi unsur yang tercakup dalam hukum tersebut, sedangkan ilmu sejarah sangat sulit diprediksi. Kesulitan ini jangan lantas dijadikan penghalang dalam memproyeksikan obyek sejarah.
9.           Kesadaran Sejarah
Mengenal sejarah sebagai sumber informasi tentang masa lampau yang menyebabkan kita dapat berbudaya saat ini karena hal tu berakar dari mas lalu. Dan harus selalu kita sempurnakan.
1.      Kesadaran akan perubahan
Konsep perubahan merupakan dua konsep yang bertentangan karena kita bisa merasakan suatu perubahan bila ada hal yang sama dan tidak berubah, melihat masa lalu akan menjadi tolak ukur untuk meningkatkan kesadaran mengenai persatuan kita.
2.      Kesadaran waktu
Perubahan menyadarkan kita tentang adanya suatu yang bergerak secara berlanjut, hal ini merupakan kesanggupan manusia untuk melihat segala sesuatu yang tidak hanya tercurah pada masa lalu dan  sekarang namun juga masa depan.
3.      Bagaimanakah dapat menumbuhkan kesadaran sejarah
Melalui sejarah kita dapat melihat identitas bangsa kita dan juga dunia, kesadaran sejarah dibagi 2 yaitu :
1.      Nasional yaitu mempelajari pertumbuhan pergerakan bangsa dan kita dapat mempelajari perubahan bangsa.
2.      Internasional yaitu melalui pembelajaran tentang sejarah internasional, dapat dilihat bahwa sejarah kita merupakan bagian dari sejarah dunia yang tidak bisa dipisahkan.

dari berbagai sumber